Tingkatkan Daya Saing Industri Kehutanan, KLHK Bedah Kinerja PBPHH di Kalimantan Tengah

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membedah kinerja dan pasar industri kehutanan, khususnya yang berada di Kalimantan tengah.

Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi proses produksi, pemasaran, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Pemegang Perizinan Pemanfaatan Hasil Hutan (PBPHH).

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dalam mendorong keberlanjutan pasar usaha pengolahan hasil hutan khususnya di Kalimantan Tengah,” kata Kepala Subdit Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan KLHK Tony Rianto, yang mewakili Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan KLHK Ristianto Pribadi, di Palangka Raya, Senin, 30 September 2024.

Baca juga: KLHK Dorong Peningkatan Nilai Ekspor Produk Kayu Berkelanjutan, Ingatkan Industri Soal Pentingnya Ketelusuran Bahan Baku

Read also:  Di Forum ASOF, Indonesia Ajak ASEAN Kolaborasi Pengelolaan Hutan Bakau Lewat World Mangrove Center

Bedah Kinerja Produksi dan Pasar Usaha Pengolahan Hasil Hutan diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah X dan sebanyak 50 perwakilan PBPHH di Kalimantan tengah hadir pada acara tersebut.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Kayu Olahan dan Pertukangan (ISWA) Wiradadi Suprayogo dan perwakilan dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Budi Kristiar.

Bedah kinerja produksi mengevaluasi ketersediaan bahan baku hasil hutan untuk kebutuhan industri. Selain itu juga dievaluasi teknologi yang digunakan industri. Terungkap bahwa semakin modern teknologi yang digunakan, semakin tinggi efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan.

Lebih lanjut Tony menyampaikan bahwa setiap industri mesti memenuhi standar seperti sertifikasi SVLK untuk memastikan legalitas kayu. “Yang menarik, pengelolaan limbah hasil produksi, beberapa perusahaan kini mulai memanfaatkan limbah untuk produk tambahan, seperti wood pellet atau papan partikel dari serpihan kayu,” katanya.

Read also:  Minat Masyarakat Tinggi, Kapasitas PLTS Atap Tembus 538 MWp

Dari sisi pemasaran, dilakukan identifikasi pasar lokal, nasional, dan internasional. Juga dilakukan analisis tren terbaru dalam permintaan produk hasil hutan.

“Produk kayu olahan Indonesia memiliki pangsa pasar ekspor yang besar. Negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa adalah tujuan utama ekspor kayu dan produk olahan lainnya,” kata Toni.

Toni lebih lanjut mengungkapkan ada peluang dan tantangan yang mesti dihadapi oleh industri kehutanan saat ini. Peluang yang terbuka diantaranya adalah meningkatnya permintaan global untuk produk hasil hutan yang bersertifikasi legal dan berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi besar untuk memperluas pangsa pasarnya karena memiliki SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).

Read also:  Gakkum Kehutanan Gerebek Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong, Sita Dua Ekskavator

Baca juga: Cegah PHK Karyawan Industri Kehutanan Berlanjut, Perlu Perluasan Pasar Domestik dan Insentif Kebijakan

Selain itu, peluang pemasaran juga terbuka untuk produk-produk kayu yang inovatif.

Sementara tantangan yang dihadapi adalah semakin ketatnya persaingan dengan negara-negara penghasil kayu lainnya, seperti Brasil, Malaysia, dan Vietnam.

“Konsumen global semakin menuntut produk hasil hutan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga dihasilkan melalui proses yang ramah lingkungan. Ini menuntut produsen untuk terus berinovasi dalam teknologi pengolahan dan manajemen limbah,” kata Toni. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...