Komitmen PHR Ciptakan Lingkungan Hijau di Tengah Operasi Tingkatkan Produksi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup bersamaan dengan operasi peningkatan produksi di Zona Rokan.

Sejalan dengan semangat Hari Bumi yang jatuh pada 22 April setiap tahunnya, sejumlah program berkelanjutan terus ditingkatkan di wilayah operasi di Zona Rokan. Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan, PHR konsisten menjalankan berbagai program yang berfokus pada pengelolaan keanekaragaman hayati, pengurangan emisi karbon serta pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

PHR juga mendorong kepedulian atas pengembangan masyarakat di bidang lingkugan yang berfokus pada upaya perlindungan alam dan ekosistem. Inovasi dan kolaborasi bersama masyarakat terus dibangun untuk menciptakan kelestarian lingkungan berkelanjutan.

Baca juga: PHR Regional 1 Sumatera Raih Tiga PROPER Emas, Bukti Komitmen Perusahaan Berkelanjutan

“Komitmen terhadap pelestarian lingkungan merupakan pilar penting dalam operasional PHR. Kami menyadari bahwa keberlanjutan bisnis sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi,” kata Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatra, Eviyanti Rofraida, Selasa (22/4/2025).

Read also:  Forum GFOI Bali, Kemenhut Ungkap Gunakan AI untuk Perkuat Akurasi Pemantauan Hutan

Adapun upaya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan lingkungan di antaranya program bank sampah. Program yang menjadi salah satu unggulan PHR ini bahkan telah direplikasi di 40 lokasi di berbagai kabupaten/kota di Riau. Kehadiran bank sampah tersebut mampu membawa manfaat berupa penghasilan bagi kelompok dan masyarakat sekitar. Program bank sampah sekaligus mengantarkan PHR meraih penghargaan PROPER kategori hijau dan Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Kolaborasi dengan BBKSDA Riau, PHR turut andil dalam menjaga konservasi alam dan pelestarian habitat Gajah Sumatra (Elephants maximus sumatranus) di sekitar wilayah operasi di WK Rokan. Upaya konservasi Gajah Sumatra diperkuat dengan Program Agroforestri yang melibatkan masyarakat di sekitar area jelajah (home range) gajah liar.

Bersama penggiat pecinta alam Rimba Satwa Foundation (RSF) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, PHR mendorong pemulihan habitat gajah dengan menanam tanaman pakan di area perlintasan gajah serta menanam tanaman yang rendah gangguan atau tidak disukai gajah namun bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Tidak hanya melindungi gajah sebagai satwa endemik Sumatera. PHR dengan mengusung konsep kolaborasi Pentahelix menggandeng masyarakat dalam mendukung konservasi mangrove di Dumai. Kegiatan perlindungan tanaman jenis hutan bakau ini menunjukkan perkembangan cukup baik.

Read also:  Kemenhut Lakukan Pengurangan Luas Konsesi Toba Pulp Lestari (TPL), Ada Fragementasi Areal

Program konservasi mangrove berjalan sejak 2022 dengan luas kawasan awal 2.6 Hektare, namun saat ini terus berkembang mencapai 24 Hektare pada tahun 2024. Selain berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, konservasi mangrove bahkan telah menciptakan sirkular ekonomi sebagai ekoeduwisata.

PHR turut mendukung kemandirian energi masyarakat di Provinsi Riau. Lewat Program Desa Energi Berdikari (DEB), PHR terus berupaya mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan berupa biogas di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kampar. Sejauh ini, sebanyak 21 reaktor biogas dikelola oleh masyarat dibawah binaan PHR bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi (YRE).

Biogas yang dimanfaatkan berasal dari kotoran ternak yang diolah menjadi energi alternatif. Pada 2023, inovasi pengolahan energi terbarukan ditingkatkan, tidak lagi hanya menggunakan kotoran sapi, namun energi juga dihasilkan dari kotoran kambing dan limbah ampas tahu.

Read also:  Tiga Pilar Baru Pengelolaan Hutan Lestari Jadi Arah Reformasi Sektor Kehutanan, Apa Saja?

Baca juga: Praktik Bisnis Bertanggung Jawab, Pertamina Hulu Rokan Wajibkan Karyawan Paham Prinsip ESG

Bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Riau (STP),  PHR mengembangkan potensi ekowisata berbasis masyarakat yang melibatkan warga lokal dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian mereka. Belum lama ini, PHR juga mendukung Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kampar menjadi desa wisata mandiri dan berkelanjutan.

Desa ini memiliki hutan adat Bernama Imbo Putui, menjadi salah satu potensi wisata yang dapat dikembangkan sekaligus dapat menunjang perekonomian masyarakat di Petapahan. Hutan Adat Imbo Putui merupakan salah satu hutan alam yang tersisa di Provinsi Riau.

“Kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat berupa peningkatan kapasitas pelaku wisata berfokus pada pemahaman masyarakat tentang konsep dan pengelolaan desa wisata. Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memberikan pelayanan pariwisata,” ucap Evi.

Sejumlah program TJSL dalam pilar lingkungan menjadi ikhtiar nyata PHR dalam mendukung pelestarian alam berkelanjutan. Mengusung kolaborasi pentahelix, PHR ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang asri untuk generasi mendatang. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Resmi! Pengalihan Penyuluh dari Daerah ke Pusat, Lihat Daftarnya di Sini

Ecobiz.asia - Pemerintah secara resmi melakukan pengalihan penyuluh dari pada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat. Sebanyak 30.318 orang penyuluh menjadi bagian dari tahap...

COP30 Leaders Summit: Utusan Khusus Presiden Tegaskan Indonesia Datang Bukan Sebagai Penonton

Ecobiz.asia — Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim S. Djojohadikusumo menegaskan bahwa Indonesia hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia COP30...

Ada Pos Pelayanan Perizinan, Proses AMDAL di KLH/BPLH Kini Lebih Sederhana dan Efisien

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) meresmikan Pos Pelayanan Perizinan bersamaan dengan Pos Pengaduan Masyarakat, sebagai bagian dari upaya revitalisasi pelayanan...

Resmikan Pos Pengaduan Masyarakat, Wamen LH Ingatkan Setiap Laporan Wajib Ditindaklanjuti

Ecobiz.asia — Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono menegaskan pentingnya setiap laporan masyarakat terkait lingkungan ditindaklanjuti. Hal itu disampaikan saat meresmikan Pos Pengaduan Masyarakat di...

Sapu Bersih Tambang Ilegal di Halimun Salak, Kemenhut-TNI Bongkar Mesin Pengolah hingga Tempat Karaoke

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama TNI kembali menindak aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dalam operasi gabungan...

TOP STORIES

Menteri LH Beberkan Pasar Karbon Berintegritas Kepada Investor Global di Forum Sustainable Business COP30

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen untuk memimpin kerja sama global dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi sebagai solusi menuju ekonomi hijau berkelanjutan. Menteri Lingkungan...

Indonesia, UK Strengthen Climate Cooperation, Including Carbon Trading and Low-Emission Development

Ecobiz.asia — Indonesia and the United Kingdom have signed a memorandum of understanding (MoU) on climate cooperation to accelerate the transition toward a low-emission...

World Leaders Applaud Indonesia’s Inclusive Climate Commitment at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia’s national statement delivered at the COP30 Leaders Summit in Belém, Brazil, has drawn admiration from the international community, Forestry Minister Raja...

Indonesia’s Forestry Delegation, Verra Discuss Carbon Market Opportunities Ahead of COP30 in Belém

Ecobiz.asia — Indonesia’s forestry delegation to the upcoming UN Climate Change Conference (COP30) in Belém, Brazil, held a meeting with Verra to discuss ways...

Resmi! Pengalihan Penyuluh dari Daerah ke Pusat, Lihat Daftarnya di Sini

Ecobiz.asia - Pemerintah secara resmi melakukan pengalihan penyuluh dari pada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat. Sebanyak 30.318 orang penyuluh menjadi bagian dari tahap...