MORE ARTICLES

Kelola Emisi Metana Tambang Batubara, China Kombinasikan Insentif Finansial dan Pasar Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – China mengombinasikan insentif finansial, regulasi, dan integrasi pasar karbon untuk menekan emisi metana dari sektor pertambangan batu bara. Pendekatan ini dinilai bisa menjadi model bagi negara-negara berkembang, termasuk di kawasan ASEAN.

“Bahkan sebelum China memperbarui standar emisinya, negara ini sudah menawarkan banyak insentif untuk mendorong industri menangkap dan memanfaatkan metana dari tambang batu bara,” ujar Dr. Meian Chen, Senior Program Director/Senior Analyst Institute for Global Decarbonization Progress (IGDP), dalam ASEAN Methane Energy High-Level Policy Dialogue di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Salah satu bentuk dukungan utama adalah subsidi nasional yang sudah berlaku sejak 2007. Selain itu, sejumlah provinsi penghasil batu bara seperti Shanxi dan Guizhou juga memberikan insentif tambahan di tingkat lokal.

Baca juga: Limbah Perkotaan Picu Lonjakan Metana: India Hadapi Ancaman Iklim di Tengah Urbanisasi

“Beberapa provinsi penghasil batu bara utama mengembangkan subsidi provinsi mereka sendiri untuk mendorong pemanfaatan metana,” tambah Meian.

Insentif juga hadir dari sektor kelistrikan. Beberapa wilayah telah menetapkan tarif khusus untuk listrik yang dihasilkan dari metana tambang berkonsentrasi rendah, menjadikan listrik tersebut lebih kompetitif dibanding listrik berbasis batu bara.

Namun, China belum mengatur semua jenis emisi metana dalam standar nasional. Emisi dari metana konsentrasi rendah (di bawah 8%) dan dari ventilasi tambang (Ventilation Air Methane/VAM) masih di luar cakupan regulasi.

Untuk itu, pemerintah memperkenalkan skema pasar karbon sukarela melalui China Certified Emission Reduction (CCER).

“CCER memungkinkan proyek-proyek metana tambang batu bara konsentrasi rendah dan VAM untuk mengajukan kredit karbon. Ini membantu mengimbangi biaya investasi awal dan menjadi insentif tambahan,” jelas Meian.

Ia menilai pendekatan ini bisa menjadi referensi bagi negara ASEAN yang tengah memperkuat agenda dekarbonisasi. Meian juga menyambut baik pembentukan ASEAN Alliance on Carbon Market sebagai langkah maju kerja sama regional.

Baca juga: Lewat Program Wasteco, 380 Rumah di Balikpapan Manfaatkan Energi Gas Metana dari TPA Sampah Manggar

“Saya pikir integrasi metana tambang ke dalam agenda pasar karbon seperti yang dilakukan China bisa menjadi arah yang relevan bagi ASEAN di masa depan,” ujarnya.

Read also:  Kementerian ESDM - AFD Perancis Teken LoI Atasi Perubahan Iklim dan Dukung Transisi Energi

Dengan kombinasi regulasi, subsidi, dan pasar karbon, strategi China menunjukkan bagaimana kebijakan multiaspek dapat mempercepat pengurangan emisi secara efektif di sektor energi dan pertambangan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...