Lewat Program Wasteco, 380 Rumah di Balikpapan Manfaatkan Energi Gas Metana dari TPA Sampah Manggar

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan memelopori penggunaan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh masyarakat, berupa gas metana yang berasal dari pengolahan sampah organik, melalui Program Waste to Energy for Community (Wasteco) di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah  (TPAS) Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Program tersebut merupakan kolaborasi PHM dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan dalam rangka mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, andal, dan berkelanjutan dari sisi lingkungan.

Melalui inovasi sosial tersebut, masyarakat mendapatkan sumber energi alternatif dari pengelolaan sampah yang dapat menunjang aktivitas hidup sehari-hari dan mendukung usaha mereka. 

Baca juga: Menteri ESDM dan Menhub Resmikan Operasional Prototipe Kapal Rendah Karbon Pertamina Hulu Mahakam

“Kami berencana untuk mengintegrasikan berbagai program CSR lingkungan kami dalam sebuah program yang diberi nama Energi Lestari Bumi Kalimantan (ELBK) agar semakin dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan demi keberlanjutan kehidupan,” jelas Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan dikutip Sabtu, 28 September 2024. 

Read also:  Susunan Komisaris dan Direksi PGE Terbaru, Gigih Udi Atmo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

Program Wasteco merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina guna mendukung ketersediaan akses energi secara berkelanjutan. 

Dalam implementasinya, program ini mengadopsi enam teknologi kegiatan hulu migas dalam penangkapan dan pendistribusian gas metana yang berupa penggunaan kepala sumur, meter pengukur/gas meter, manifold, separator, pipa distribusi, dan flaring. 

Hingga Agustus 2024, Program Wasteco di Balikpapan telah mengelola sampah dan memanfaatkan gas metana hingga 820.800 ribu meter kubik per tahun. 

Gas metana yang dihasilkan tersebut disalurkan ke 380 sambungan rumah, dengan sekitar 1.520 warga, dan 28 UMKM perempuan di wilayah TPAS Manggar. 

Pemanfaatan gas metana ini memberikan manfaat penghematan biaya rumah tangga masyarakat dan UMKM hingga Rp456 juta per tahun melalui pengurangan penggunaan gas elpiji.

Read also:  Pertamina NRE Petik Hasil, Investasi di CREC Dongkrak Pendapatan 28 Persen

Program Wasteco telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada Juni 2023 dan memperoleh beragam pengakuan serta penghargaan di skala internasional. 

Terakhir, penghargaan Platinum pada ajang The 15th Annual Global CSR Award & Summit 2023 di skala Asia Pasifik yang diselenggarakan di Da Nang, Vietnam.

Pelaksanaan Program Wasteco ini merupakan wujud kontribusi PHM dalam mengimplementasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).  Program Wasteco juga berperan mengurangi emisi sebesar 296.356 ton CO2eq per tahun.

Untuk mendorong keberlanjutan program dan replikasi program ini di tempat lain, menurut Dony, Program Wasteco dan TPAS Manggar dijadikan sebagai tempat edukasi keberhasilan pemanfaatan EBT gas metana. 

Baca juga: Kementerian ESDM Blak-blakan Soal Pentingnya Efisiensi Energi Untuk Solusi Mitigasi Perubahan Iklim

Read also:  Siap Digunakan, Kilang Pertamina Internasional Lifting Perdana Bioavtur Berbahan Baku Minyak Jelantah

Tak hanya dari dalam negeri, tamu-tamu dari luar negeri juga datang berkunjung, seperti dari pemerintah Jepang, Jerman, dan Korea Selatan untuk melihat kegiatan Program Wasteco ini. “Kami percaya bahwa keberhasilan program CSR Perusahaan merupakan buah kolaborasi Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah,” ucap Dony. 

Program Wasteco telah berhasil direplikasi di sejumlah tempat, salah satunya di Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali, dengan bentuk instalasi metode Wasteco untuk pemanfaatan usaha Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). 

General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengungkapkan, replikasi di Desa Taro itu merupakan kolaborasi multipihak untuk memberikan solusi pemanfaatan EBT melalui transfer pengetahuan dari PHM kepada masyarakat. 

Pokdarwis Desa Taro sekarang mampu mengolah gas metana dari limbah lembu putih menjadi sumber energi alternatif untuk mendukung aktivitas restoran di desa wisata tersebut. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

PHE OSES Dukung Perikanan Hijau di Lampung Timur, Tangkapan Nelayan Naik 40 Persen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) menyalurkan bantuan dua unit rumpon pinggir (sero) dan 20 unit jaring kakap kepada...

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...

TOP STORIES

Kemenhut Tekankan Peran Publik dalam Rehabilitasi Mangrove, Soroti Peran Duta Mangrove

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut)menegaskan bahwa keberhasilan rehabilitasi mangrove hanya dapat dicapai melalui keterlibatan aktif publik. Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut, Ristianto Pribadi, menyampaikan hal tersebut...

Siapkan STO, EDENA Kembangkan Bursa Aset Digital Karbon di Indonesia

Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset...

Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli Hanya Bisa Terwujud Lewat Kolaborasi Multi Pihak

Ecobiz.asia — Upaya mewujudkan koeksistensi antara manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) membutuhkan kolaborasi lintas sektor, komitmen jangka panjang, serta penerapan strategi konservasi yang...

Andalkan Instrumen Karbon, PNBP KLH 2026 Ditargetkan Rp1,2 Triliun

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2026 naik hampir tiga kali lipat pada...

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...