MORE ARTICLES

Gairahkan Perdagangan Karbon, TruCarbon Gelar CarboNEX 2025

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pengembang proyek karbon Trucarbon bekerja sama dengan IDXCarbon menggelar CarboNEX 2025 untuk menggairahkan perdagangan karbon di tanah air.

Serangkaian kegiatan akan dilaksanakan mencakup workshop tatap muka dan webinar daring  yang memberikan informasi terbaru mengenai pengelolaan emisi karbon serta perdagangan karbon, yang diadakan sepanjang tahun 2025. 

CEO TruCarbon Debby Reynata menjelaskan tujuan utama dari CarboNEX 2025 adalah untuk mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, organisasi masyarakat, dan penyedia teknologi untuk semakin meramaikan perdagangan karbon serta meningkatkan kesadaran publik terhadap isu perubahan iklim. 

Baca juga: Gold Standard Usulkan Joint Labeling Sertifikat Karbon Indonesia, Wamen LH: Sudah Tektokan 10 Kali

“CarboNEX 2025 bukan sekadar acara hore, tetapi ajakan untuk bergerak bersama karena perubahan iklim adalah tantangan kolektif sehingga solusinya perlu kolaboratif,” ucap Debby saat pembukaan CarboNEX 2025 di Main Hall IDX, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Debby pun mengajak agar seluruh pihak saling membangun jejaring, terhubung, dan bertukar gagasan.”Seperti kata pepatah, jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama,” katanya.

Pembukaan CarboNEX 2025 dihadiri Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman.

Pada sesi paparan, Debby menjelaskan TruCarbon siap mendukung perdagangan karbon di Indonesia. TruCarbon telah mengembangkan berbagai solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas perdagangan karbon. 

Baca juga: Menteri LH Ungkap Progres Revisi Perpres Perdagangan Karbon, Akomodasi Sertifikasi Voluntary

Salah satu inovasi utama yang dikembangkan adalah platform Digital MRV yang menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) untuk melakukan analisis tutupan lahan dan memastikan akurasi dalam pemantauan proyek karbon berbasis alam.

Selain itu, TruCarbon juga menyediakan platform Carbon Management & Reporting, yang merupakan satu-satunya perangkat lunak dan alat Standar GRI resmi di Indonesia. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan inventarisasi gas rumah kaca (GHG Inventory), menyusun laporan dekarbonisasi, serta merancang strategi transisi menuju ekonomi rendah karbon. ***

Read also:  Permabudhi Luncurkan Gerakan Eco-Dhamma, Inisiatif Umat Buddha untuk Pelestarian Lingkungan Hidup 

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...