Biochar Berpotensi Hasilkan Kredit Karbon, Wamen LH Dorong Ekspansi ke Pasar Internasional

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono, menyatakan bahwa teknologi biochar berpotensi besar menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan secara internasional. 

Ia mendorong agar sektor ini menjadi pionir Indonesia dalam mekanisme pasar karbon global.

“Harapannya, sektor ini bisa menjadi yang pertama yang mendobrak perdagangan karbon internasional,” kata Diaz dalam peluncuran Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII) di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Gairahkan Perdagangan Karbon, TruCarbon Gelar CarboNEX 2025

Biochar merupakan arang hayati yang dihasilkan dari pembakaran biomassa seperti limbah pertanian (ampas tebu, sekam, jerami) dalam kondisi terbatas oksigen. 

Read also:  Perdagangan Karbon Menguat di Juli 2025, Nilai Transaksi Naik Enam Kali Lipat

Selain berfungsi menyerap emisi gas rumah kaca (GRK), biochar juga memperbaiki kualitas tanah dan mendukung ketahanan pangan. Keunggulan ini menjadikan biochar sebagai salah satu teknologi penurunan emisi atau carbon dioxide removal (CDR) yang diakui secara global.

Wamen Diaz, yang juga menjabat Wakil Ketua ABII, menekankan bahwa pengembangan biochar harus dibarengi dengan penetapan standar nasional agar kualitas produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.

“Yang penting adalah kita menyusun dan menetapkan standar-standar untuk memastikan kualitas kita. Jangan sampai biochar Indonesia dikenal memiliki mutu rendah,” ujarnya.

Read also:  Segera Buka Perdagangan Karbon Kehutanan, Kemenhut Sebut untuk Rehabilitasi 6,5 Juta Hektar Hutan

Dalam acara yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rahmat Pambudi menegaskan pentingnya biochar dalam menghadapi krisis lingkungan global — perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

“Kelihatannya sederhana, tetapi menghasilkan biochar berkualitas adalah langkah konkret mengurangi triple planetary crisis,” ujar Rahmat yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas ABII.

Dukungan juga datang dari Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi. “Kami siap bantu dari sisi pertanian. Eselon I dan II Kementan akan terjun langsung untuk mendukung implementasi biochar,” tegasnya.

Read also:  Indonesia Dorong Akselerasi Inventarisasi GRK untuk Antisipasi Krisis Iklim Global

Baca juga: MRA dengan Verra Dapat Sambutan Positif, CEO TruCarbon: Tingkatkan Daya Tarik Kredit Karbon Indonesia

Ketua Umum ABII, Hashim Djojohadikusumo, yang juga Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim, menyatakan kegembiraannya atas terbentuknya ABII sebagai hasil kolaborasi lintas sektor sejak awal.

KLH/BPLH menyambut pendirian ABII sebagai langkah konkret untuk memperkuat aksi iklim nasional, mendorong ekonomi rendah karbon, serta memperluas peran Indonesia di pasar karbon global. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Ecobiz.asia – Skema perhutanan sosial dinilai memiliki peluang besar untuk masuk ke bisnis perdagangan karbon. Penasihat Utama Menteri Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, mengatakan hutan tidak...

OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meneken nota kesepahaman strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan kehutanan, dengan fokus...

PLN Nusantara Power Raih Gold Stevie Award Lewat Inovasi AI Hydrobot

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) meraih Gold Stevie® Award for Technology Excellence 2025 dalam kategori Technology Breakthrough of the Year –...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

TOP STORIES

Minat Masyarakat Tinggi, Kapasitas PLTS Atap Tembus 538 MWp

Ecobiz.asia – Kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia telah mencapai 538 megawatt-peak (MWp) hingga Juli 2025, naik dari 495 MWp...

Pertamina Klaim Turunkan Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO₂e pada Pertengahan 2025

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) mengklaim mencatatkan penurunan emisi karbon lebih dari satu juta ton CO₂ equivalen hingga pertengahan 2025. Angka ini mendekati sebagian besar...

Kemenhut–IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi dan Biobank ala ‘Jurassic Park’ untuk Satwa Liar

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama IPB University meluncurkan kerja sama pengembangan teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology/ART) dan biobank genetik ala film Jurassic...

Kombinasi On-Grid dan Off-Grid, Begini Strategi Pemerintah Listriki Desa

Ecobiz.asia - Pemerintah menargetkan peningkatan akses listrik bagi 1,2 juta rumah tangga dalam periode 2025–2029 melalui Program Listrik Desa (Lisdes). Program ini difokuskan untuk menjangkau...

Dua Pelajar Papua Barat Juara Olimpiade Genomik 2025, Dukungan bp Berbuah Prestasi

Ecobiz.asia – Dua pelajar asal Papua Barat berhasil mengharumkan nama daerahnya di ajang Olimpiade Genomik Indonesia (OGI) 2025 yang digelar di Jakarta, Minggu (25/8/2025). Berheta...