PLN–GGGI Teken MoI, Implementasi Perdagangan Karbon Energi Terbarukan RI–Norwegia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) dan Global Green Growth Institute (GGGI) menandatangani Mutual Expression of Interest (MoI) untuk memulai kerja sama perdagangan karbon antara Indonesia dan Norwegia di bawah Pasal 6.2 Paris Agreement.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN Evy Haryadi dan Direktur Eksekutif GGGI Sang-Hyup Kim. GGGI merupakan trustee (pengelola dana) dari Norwegian Article 6 Climate Action Fund (NACA).

Acara tersebut disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen, dalam sesi Seller Meet Buyer di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, Kamis (13/11/2025).

Read also:  Indonesia Buka Pasar Karbon Berintegritas Tinggi untuk Dorong Pertumbuhan Hijau dan Inklusif

Sebelumnya, pada 26 Juni 2025 saat gelaran London Climate Week, pemerintah Indonesia dan Norwegia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan Pasal 6 Paris Agreement.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi atas kemajuan kerja sama Indonesia–Norwegia dalam merampungkan draf Mitigation Outcome Purchase Agreement (MOPA) dan Generation-Based Incentive (GBI) program.

“Penandatanganan kerangka kerja ini menjadi tonggak penting yang memperkuat komitmen bersama Indonesia dan Norwegia dalam pelaksanaan perdagangan karbon berbasis teknologi. Langkah ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menjalankan skema perdagangan karbon tidak hanya berbasis alam, tetapi juga teknologi,” ujar Hanif.

Hanif menambahkan, MOPA yang direncanakan akan ditandatangani pada akhir 2025 akan membuka peluang baru bagi perdagangan karbon di sektor energi terbarukan, khususnya proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung, dengan potensi pengurangan emisi mencapai 12 juta ton CO₂e.

Read also:  Ada SRUK, Indonesia Optimis Jadi Pusat Pasar Karbon Berintegritas Tinggi Dunia

Sementara itu, Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen menyebut kerja sama ini memperluas kemitraan strategis kedua negara yang sebelumnya berfokus pada sektor kehutanan.

“Kami bangga dapat memperluas kerja sama dengan Indonesia, tidak hanya di bidang perlindungan hutan tropis, tetapi juga untuk mempercepat transisi energi melalui implementasi Pasal 6.2,” kata Eriksen.

Eriksen menjelaskan, Norwegian Global Emission Reduction Initiative memiliki otorisasi pendanaan hingga US$800 juta, dan tengah diajukan ke parlemen Norwegia untuk ditingkatkan menjadi 1,5 miliar dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pengurangan emisi melalui kerja sama strategis dengan negara mitra, termasuk Indonesia.

Read also:  Kemenhut Tegaskan Kepastian Hukum Pasar Karbon di Global Carbon Summit Indonesia 2025

Kerja sama dengan Indonesia diproyeksikan dapat menghasilkan pengurangan emisi sebesar 12 juta ton CO₂e dengan nilai transaksi mencapai ratusan juta dolar AS selama sepuluh tahun, serta menarik investasi swasta hingga 5–10 kali lipat dari nilai pendapatan karbon.

“Kami berharap perjanjian pembelian atau Purchase Agreement dapat ditandatangani sebelum akhir tahun ini. Implementasi program ini akan membuka jalan bagi kerja sama teknologi lain seperti tenaga angin, panas bumi, dan pumped hydro,” ujar Eriksen. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Ada Dua Jalur Penerbitan Kredit Karbon Kehutanan, Kemenhut Pastikan Integritas Proyek

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penerbitan kredit karbon di sektor kehutanan kini dapat dilakukan melalui dua mekanisme: Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah...

ITS, ITB, dan UGM Menang Kompetisi Pemodelan Iklim Transportasi Rendah Emisi WRI Indonesia

Ecobiz.asia – Kompetisi pemodelan iklim Indonesia Climate-modeling University Competition (ICUC) yang diselenggarakan WRI Indonesia menetapkan tiga kelompok mahasiswa sebagai pemenang setelah melalui proses inkubasi...

Cegah Banjir, Kemenhut Dorong Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Skema Pasar Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa percepatan rehabilitasi lahan kritis menjadi salah satu langkah utama mencegah banjir di berbagai daerah, termasuk dengan memanfaatkan...

Mitigasi Banjir-Longsor, Kemenhut Bakal Bangun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan membangun sistem informasi pemantauan mitigasi banjir yang dapat berfungsi sebagai peringatan dini (early warning system) dan diakses publik,...

Kemenhut Tegaskan Kepastian Hukum Pasar Karbon di Global Carbon Summit Indonesia 2025

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan menegaskan penguatan kepastian hukum pasar karbon Indonesia melalui implementasi Perpres 110/2025, yang menjadi fondasi utama mekanisme perdagangan karbon di sektor...

TOP STORIES

Indonesia Sets Two Issuance Workflows for Forest Carbon Credits, Ensures Project Integrity

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry has confirmed that forest carbon credits can now be issued through two distinct issuance workflows: the national Greenhouse...

Ada Dua Jalur Penerbitan Kredit Karbon Kehutanan, Kemenhut Pastikan Integritas Proyek

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penerbitan kredit karbon di sektor kehutanan kini dapat dilakukan melalui dua mekanisme: Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah...

Revisi UU Kehutanan: Menjawab Tantangan Reforma Agraria

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Rabu (24/9/2025), DPR RI menerima aspirasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)...

Indonesia Links Carbon Finance to Forest Recovery Plan in Push to Curb Flood Risks

Ecobiz.asia – Indonesia’s Forestry Ministry said on Friday it is accelerating forest and land rehabilitation efforts, partly by tapping voluntary carbon markets, as severe...

Mubadala Energy–PLN EPI Sepakati Pemanfaatan Gas Andaman untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Ecobiz.asia — Mubadala Energy dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Heads of Agreement (HoA) untuk pemanfaatan gas dari Laut Andaman sebagai...