MORE ARTICLES

Vale Siap Dukung Visi Indonesia Emas 2024, Terapkan ESG Sektor Tambang

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan kesiapan mendukung tekad mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan generasi emas dan akselerasi ekonomi domestik. 

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Vale, Febriany Eddy, menyatakan, pencapaian visi Indonesia Emas sangat mungkin terwujud dengan kontribusi signifikan dari sektor industri pertambangan. 

“Visi Indonesia Emas 2045 adalah sebuah tujuan yang sangat mungkin terwujud melalui sektor industri kami, asalkan kita benar-benar berkomitmen untuk mewujudkannya,” tegas Febriany dalam sesi diskusi bertajuk ‘Financing Enabler for ESG’ pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jumat, 6 September 2024.

“Seiring dengan ekspansi dan pertumbuhan ekonomi, kami juga memprioritaskan tanggung jawab terhadap komunitas, masyarakat, dan lingkungan. Jika kita mengintegrasikan semua aspek ini dengan sepenuh hati, mengapa tidak mungkin Indonesia Emas tercapai?,” tambahnya.

Baca juga: Vale Beberkan Cara Dekarbonisasi, Mulai dari Pemanfaatan Energi Bersih hingga Penggunaan Kendaraan Listrik

Salah satu bentuk kontribusi PT Vale dalam mewujudkan Indonesia emas adalah pembangunan dan pengelolaan sekolah dan lembaga pendidikan tinggi melalui Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) di Sorowako, Sulawesi Selatan. 

Setiap tahun, YPS mencetak sekitar 2.600 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan.

“Selama lebih dari 50 tahun beroperasi di Sorowako, kami tidak hanya menjalankan aktivitas tambang, tetapi juga aktif dalam pembangunan pendidikan. Kami tidak hanya membangun lembaga pendidikan untuk mencetak bakat, tetapi juga untuk menyiapkan generasi penerus yang kelak akan melanjutkan perjuangan kami,” jelas Febriany.

Baca juga: Tepis Stigma Buruk, PT Vale Buktikan Pertambangan Nikel Bersih dengan Terapkan ESG

PT Vale juga menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan. Komitmen ini diimplementasikan melalui upaya dekarbonisasi operasional perusahaan, termasuk pemanfaatan energi bersih dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik perusahaan.

“Di PT Vale Indonesia, kami percaya bahwa produk nikel kami merupakan kontribusi terhadap penyelesaian krisis iklim. Untuk itu, dekarbonisasi bukan hanya terkait produk kami tetapi juga harus diterapkan dalam operasional kami,” tegas Febriany. ***

Read also:  Sukses Terapkan Aspek Keselamatan, Patra Drilling Contractor Raih Penghargaan HSSE

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...