Strategi Bisnis dan Efisiensi Terjaga, PGN Pertahankan Peringkat “Sangat Sehat” AAA Tahun Buku 2024

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, kembali meraih peringkat nasional “Sangat Sehat” (AAA) untuk tahun buku 2024. 

Penilaian ini menunjukkan kondisi perusahaan yang dinilai kokoh dan berkelanjutan, sesuai parameter Kementerian BUMN.

Peringkat ini diberikan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Fitch Ratings Indonesia. 

Baca juga: Gas Bumi Makin Diminati: PGN Capai Lonjakan Pendaftaran Lewat Inovasi Pemasaran

PGN memperoleh Stand Alone Rating bb+/aa(idn) dan Final Rating BBB-/AA+(idn)/stable. Hasil ini menegaskan keberhasilan PGN mempertahankan status kesehatan yang sama seperti tahun sebelumnya.

Read also:  Sediakan SPBG hingga Layanan Teknis Kendaraan, PGN Gagas Bangun Ekosistem Transportasi BBG Ramah Lingkungan

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa capaian tersebut mencerminkan stabilitas operasional, tata kelola perusahaan yang baik, serta pengelolaan keuangan yang disiplin dan transparan.

“Keberhasilan mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan dan konsistensi dalam pembagian dividen mencerminkan komitmen kuat PGN dalam menjaga keberlanjutan dan profitabilitas usaha, sekaligus memberikan imbal hasil optimal kepada pemegang saham,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi, Rabu (19/6/2025).

Sepanjang 2024, PGN mencatatkan pendapatan sebesar USD3,79 miliar, tumbuh sekitar 4% dibanding tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai 339 juta dolar AS atau naik 22%. Belanja modal perusahaan juga meningkat 10,12% menjadi 255 juta dolar AS.

Read also:  PLN–Carbon EX Sepakati Kerja Sama Perdagangan REC dan Carbon Offset di COP30

Baca juga: PGN-Inpex Teken Kesepakatan LNG Blok Masela: Kabar Baik untuk Pasar Gas Dalam Negeri

Dalam tiga tahun terakhir, PGN konsisten mencatatkan Dividend Payout Ratio di atas 60% dan Dividend Yield di atas 7%, menunjukkan posisi keuangan yang sehat serta komitmen terhadap para pemegang saham.

Fajriyah menambahkan bahwa PGN memiliki fondasi yang kuat dan strategi bisnis yang jelas dalam menghadapi tantangan eksternal. Perusahaan terus melakukan optimalisasi operasional dan efisiensi di seluruh lini, termasuk evaluasi portofolio bisnis untuk fokus pada segmen yang paling prospektif.

Read also:  Pertamina NRE Lampaui Target Produksi dan Laba Kuartal III, Dorong Transisi Energi Nasional

“Manajemen risiko dan keuangan dijalankan secara disiplin, termasuk penguatan mitigasi risiko dan pengelolaan likuiditas yang lebih ketat,” ujarnya.

PGN juga terus mengembangkan solusi energi gas bumi yang terintegrasi dan memperluas kolaborasi dengan pemerintah, pemasok, dan pelanggan untuk membangun ekosistem pemanfaatan gas bumi yang stabil dan berkelanjutan, seiring proses transisi energi yang tengah berlangsung. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Masuki Usia 45 Tahun, MedcoEnergi Terus Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

Ecobiz.asia — Memasuki usia ke-45, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) memperkuat portofolio migas dan energi bersih sebagai bagian dari upaya menjamin pasokan energi...

PLN–Carbon EX Sepakati Kerja Sama Perdagangan REC dan Carbon Offset di COP30

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan perusahaan platform perdagangan karbon asal Jepang, Carbon EX Inc., menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kerja sama perdagangan...

PLN EPI Luncurkan Marketplace Biomassa, Petani Langsung Masuk Rantai Pasok Co-firing

Ecobiz.asia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan bahan bakar co-firing pembangkit listrik. Platform digital ini...

Huayou Klaim Proyek Nikel di Indonesia Paling Rendah Emisi di Dunia, Targetkan Net Zero pada 2050

Ecobiz.asia – Huayou Indonesia menyebut dua proyek pengolahan nikel berteknologi tinggi yang mereka operasikan di Sulawesi merupakan proyek dengan emisi karbon terendah di dunia. “Kami...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...