Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) dan PT Agincourt Resources menandatangani perjanjian jual beli listrik yang berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 275 ribu unit REC (Renewable Energy Certificate) yang setara dengan setara 275 Megawatt hour.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama ini menjadi bukti nyata kolaborasi PLN dengan para pelaku industri untuk mendukung transisi energi bersih di tanah air.
Menurut Darmawan, penjualan REC ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung energi hijau, juga memperkuat posisinya sebagai mitra utama dalam mewujudkan industri yang ramah lingkungan atau green industry di Indonesia.
Baca juga: Pelantikan Menteri: Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM, Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi
“PLN berkomitmen penuh untuk mendukung daya saing industri nasional dengan mendorong penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan. Kami menghadirkan opsi layanan listrik hijau 100% yang dipasok oleh pembangkit berbasis EBT kami melalui REC,” kata Darmawan dalam pernyataannya, Seni, 19 Agustus 2024.
Darmawan juga menyampaikan, REC merupakan bentuk layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
“Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT. Kami sangat mengapresiasi perusahaan yang menginisiasi penggunaan REC sebagai upaya mendukung transisi energi di tanah air,” kata Darmawan.
Penandatangan perjanjian jual beli listrik hijau itu dilakukan antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dengan PT Agincourt Resources di Medan, Selasa 13 Agustus 2024.
General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto mengapresiasi PT Agincourt Resources yang kini menggunakan layanan REC PLN. Hal ini menjadi bukti inovasi produk hijau PLN mendapat sambutan baik dari pelanggan, termasuk PT Agincourt Resources.
Penggunaan layanan REC juga kata dia, menunjukkan komitmen perusahaan sejalan dengan upaya PLN dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung terciptanya green industry di Sumatera Utara.
“Dengan jumlah pembelian sebesar 275.000 unit, ini adalah pencapaian terbesar di luar Pulau Jawa. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources atas kepercayaan yang diberikan kepada PLN,” ungkap Saleh.
Saleh juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan kepada PLN sebagai penyedia utama listrik dalam setiap proses produksi mereka. Ia memastikan, PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan yang ikut ambil bagian dalam penggunaan listrik bersih.
Baca juga: Menteri LHK Sebut Kelompok Tani Hutan Gerakkan Ekonomi Kehutanan, Ada Peran Penyuluh
Senior Manager Commercial PT Agincourt Resources, Jingga Ajani mengatakan, pembelian REC ini adalah bentuk dukungan Astra Group terhadap program pemerintah menuju NZE di tahun 2060.
“Pembelian REC ini sesuai dengan target Astra Group untuk mencapai NZE pada tahun 2060 dan dekarbonisasi pada tahun 2030. Kami berkomitmen bersama dengan PLN untuk menggunakan energi bersih dan menjaga lingkungan lebih baik di masa depan,” kata Jingga. ***