Ecobiz.asia – Keluarga Wili yang beranggotakan tiga individu owa jawa terus dimonitor perkembangannya sejak dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan.
Pelepasliaran Keluarga Wili dilakukan melalui kolaborasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PEP Subang Field Regional Jawa dan yayasan Owa Jawa.
Manajer Program Yayasan Owa Jawa drh Pristiani Nurantika mengatakan, pelepasliaran owa Jawa ke habitat aslinya di Gunung Puntang sudah dilakukan sejak 2013. Total owa Jawa yang dilepasliarkan berjumlah 42 individu.
“Proses monitoring dilakukan dengan kegiatan pengamatan perilaku satwa dari jarak yang aman, yakni 15-20 meter. Pengamatan kami lakukan secara manual,” ujar drh Pristiani saat melakukan monitoring perkembangan owa Jawa di habitat aslinya di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Jumat 30 Agustus 2024.
Terakhir kali pelepasliaran owa Jawa dilakukan pada 10 Agustus 2024 sebanyak 5 individu. Momen pelepasliaran tersebut bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional.
Populasi owa Jawa (hylobates moloch) diperkirakan tinggal sekitar 2.000-4.000 ekor saja di dunia, menjadikannya salah satu satwa yang dilindungi dan masuk dalam daftar merah IUCN dengan status terancam punah (endangered), serta daftar Apendiks I CITES.
Persebaran owa Jawa kini hanya terbatas di Pulau Jawa bagian barat, dan menjadikannya spesies owa paling langka di dunia.
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng yang turut hadir pada kegiatan monitoring menjelaskan keterlibatan pihaknya dalam konservasi owa jawa
“Konservasi owa Jawa termasuk dalam program pelestarian keanekaragaman hayati yang diusung Perusahaan,” ujar Muharram Jaya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman bibit pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain alpukat (Persea americana), jambu jamaika/bol (Syzygium malaccense), jambu monyet/mete (Anacardium occidentale), rambutan (Nephelium lappaceum), dan melinjo (Gnetum gnemon).
Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Carbon Capture dari Limbah Tongkol Jagung, Seperti Apa?
Pertamina Hulu Energi turut menyerahkan bantuan dukungan pembinaan kepada Yayasan Owa Jawa. Bantuan ini guna mendukung keberlanjutan program konservasi owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang.
Muharram Jaya mengatakan konservasi owa Jawa merupakan bagian dari dukungan untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 15, yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat berkelanjutan dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati. ***