Lakukan Konservasi Mangrove di Bandar Bakau, PHR Kurangi Emisi Karbon Setara Emisi 845 Mobil

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina Wilayah Kerja Rokan berhasil kurangi emisi Karbon hingga 1.268 Ton CO2Eq atau setara emisi dari 845 mobil, melalui program konservasi kawasan Mangrove Bandar Bakau di Kota Dumai, Provinsi Riau.

“Program Konservasi Mangrove ini berjalan sejak 2022 dengan luasan kawasan awal yaitu 2,6 Hektare yang kemudian berkembang hingga mencapai 24 Hektare pada tahun 2024”, ujar Pandjie Galih Anoraga Manager CSR PHR dikutip, Senin, 5 Agustus 2024.

Sebelumnya Pandjie menjadi pembicara pada Diskusi Publik dalam rangka Hari Mangrove 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia.

Read also:  Dari Brebes ke Dunia: Jejak Hijau DDistillers Kembangkan Minyak Atsiri Sereh Wangi

Baca juga: Bangun Benteng Alami Perlindungan Pangkalan Udara, TNI AU Tanam Mangrove Bareng BRGM

Diskusi Publik yang bertemakan Mangrove for Future berisikan dialog antar lembaga dan pendapat para ahli terkait pelaksanaan rehabilitasi mangrove yang ada di Indonesia. 

Para ahli dari berbagai sektor membahas isu hangat terkait rehabilitasi mangrove yang kini berjalan di Indonesia, serta memberikan masukan agar rehabilitasi mangrove berjalan secara optimal. 

Pandjie menjelaskan, PHR melalui Program Konservasi Mangrove, menerapkan prinsip Pentahelix melalui pelibatan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, universitas, LSM, perusahaan dan tentunya dengan masyarakat di sekitar wilayah Bandar Bakau.

Read also:  Kemenhut Dorong Klaster Komoditas untuk Optimalkan Potensi 8,3 Juta Hektare Perhutanan Sosial

“Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, melalui program konservasi mangrove, kehidupan flora fauna seperti misalnya Lutung Sumatera, Kucing Bakau yang bergantung hidup pada mangrove bisa terjaga ekosistemnya,” tambah Pandjie.

Selain itu, melalui konservasi mangrove juga terjadi peningkatan dari sisi ekonomi, hal ini ditunjukkan dengan munculnya aktifitas ekonomi kreatif di area sekitar mangrove seperti contohnya coffee shop yang dikelola oleh pemuda setempat yang mampu menghasilkan omset per tahun hingga ratusan juta rupiah.

Read also:  Kemenhut Dorong Klaster Komoditas untuk Optimalkan Potensi 8,3 Juta Hektare Perhutanan Sosial

Baca juga: Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Bertambah 217,7 MW pada Semester I 2024

Dari sisi sosial budaya, terjadi aktivitas edukasi kepada para generasi muda yang diharapkan memahami peran penting dari konservasi mangrove serta manfaat dari mangrove itu sendiri.

“Kami berharap, generasi muda memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui konservasi mangrove ini. Upaya ini tentu membutuhkan waktu panjang dan komitmen semua pihak. Kami senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan BRGM selaku badan yang membidangi upaya konservasi mangrove ini,” tutup Pandjie. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Kemenhut Dorong Klaster Komoditas untuk Optimalkan Potensi 8,3 Juta Hektare Perhutanan Sosial

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mendorong pembentukan klaster-klaster komoditas regional guna mengoptimalkan potensi perhutanan sosial. Upaya ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok komoditas unggulan dari...

Dari Brebes ke Dunia: Jejak Hijau DDistillers Kembangkan Minyak Atsiri Sereh Wangi

Ecobiz.asia - Apa yang dulunya hanyalah hamparan lahan kering, tandus, dan tak produktif di pedesaan, kini telah berubah menjadi sumber penghidupan yang memberdayakan lebih...

Integra Laporkan Kinerja Keuangan Menguat, Laba Bersih Naik 5,2 Persen

Ecobiz.asia – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatatkan kinerja stabil pada paruh pertama 2025 (1H25) dengan pendapatan konsolidasi Rp1,45 triliun, naik 0,7 persen secara...

Didukung Pertamina, Kelompok Perhutanan Sosial Sejahtera Lewat Agroforestry

Ecobiz.asia – Program Perhutanan Sosial Sri Wana Lestari di Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali, terbukti mampu menekan angka kemiskinan hingga 9,3 persen sekaligus...

Lewat Pengelolaan Lanskap Hutan Terpadu, Kemenhut Dorong Integrasi Pangan, Energi, dan Air

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan pentingnya pengelolaan lanskap hutan terpadu dan berkelanjutan sebagai strategi menghadapi perubahan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...