MORE ARTICLES

Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Bertambah 217,7 MW pada Semester I 2024

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, penambahan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Energi Baru dan Terbarukan (EBT) telah mencapai 217,73 Mega Watt (MW) pada Semester I (Januari-Juni) tahun 2024.

Penambahan kapasitas PLT EBT tersebut sekitar 66,6% dari target tahunan sebesar 326,91 MW.

Baca juga: Nuklir Bakal Masuk dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan, Persepsi Publik Jadi Tantangan

Peningkatan kapasitas PLT EBT pada tahun ini didominasi oleh hidro dan PLT surya. PLT hidro berhasil mencapai 66,4% dari target, sementara PLT surya bahkan melampaui target dengan capaian 147,02%. 

Sementara itu tambahan kapasitas dari PLT Panas Bumi belum mencapai target. Meski demikian, namun sektor energi terbarukan lainnya seperti bioenergi juga menunjukkan perkembangan yang positif, yaitu 43,2% dari target.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, salah satu tantangan utama dalam penambahan kapasitas PLT EBT adalah keterbatasan infrastruktur dan regulasi yang belum sepenuhnya mendukung.

Baca juga: Konferensi Iklim COP29 UNFCCC, Paviliun Indonesia Jalankan Misi Soft Diplomacy

“Makanya program-program untuk mendorong demand harus kita lakukan. Contohnya Electric Vehicle (EV) terus dikebut dan kemudian PLTS untuk industri dan perumahan harus bisa di dorong,” jelas Arifin pada acara temu media di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024. ***

Read also:  KSI Mulai Produksi SGB dan ME-Kat 200, Katalis untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...