MORE ARTICLES

Kemenperin Dorong Pemanfaatan Bersama Jaringan Transmisi untuk Akselerasi Industri Hijau

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Apit Pria Nugraha menekankan pentingnya pemanfaatan bersama jaringan transmisi (power wheeling) untuk mendukung penguatan industri hijau dan mempercepat dekarbonisasi industri nasional.

 “Industri hijau membutuhkan ketersediaan energi hijau yang dapat diandalkan dan terintegrasi. Skema pemanfaatan bersama jaringan transmisi berpotensi membuka akses lebih luas terhadap listrik terbarukan, terutama bagi industri dan kawasan industri,” ungkap Apit saat Webinar Percepatan Investasi Energi Terbarukan di Indonesia: Pemanfaatan Bersama Jaringan Transmisi (PBJT) yang diselenggarakan oleh IESR (Institute for Essensials Service Reform Indonesia), Selasa (29/4/2025).

Apit mengungkapkan dukungannya akan integrasi mekanisme PBJT dalam berbagai kebijakan nasional seperti dalam Rancangan Undang-undang Energi Baru Energi terbarukan dan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN yang akan segera diperbarui.

Baca juga: Indonesia Perkuat Komitmen Energi Bersih di EESA Summit 2025, Gandeng Kolaborasi Strategis dengan China

Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut selaras dengan pengembangan industri hijau nasional. “Kami mendorong agar kebijakan pembangunan industri hijau segera disinkronisasikan dengan transformasi sistem energi yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Apit menekankan tentang pentingnya prinsip keterbukaan akses dan tarif yang transparan. Hal itu akan mencegah biaya tambahan yang bisa menjadi beban bagi industri kecil dan menengah yang tengah melakukan transisi energi.

“Skema ini jika dijalankan dengan efektif akan meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global,” tambahnya, menyebutkan bahwa hal ini juga akan mendukung penghadapan regulasi carbon leakage policy, seperti CBAM di Uni Eropa.

Apit juga menekankan perlunya perhatian terhadap kapasitas jaringan transmisi, percepatan proses perizinan, serta penyusunan standar kontrak yang sederhana dan efisien agar implementasi skema ini dapat segera dioperasionalkan.

Baca juga: MedcoEnergi Paparkan Kontribusi untuk Transisi Energi Berkelanjutan  di Advantage Oman Forum 2025

Dia berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah, PLN, dunia usaha, dan masyarakat sipil, dapat bersinergi untuk memastikan manfaat optimal dari mekanisme ini.

Sebagai penutup, Apit mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan sektor industri sebagai bagian dari solusi menuju Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan.

Read also:  Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Terbarukan, PLTP dan PLTS Baru Hadir di 15 Provinsi

“Industri siap berperan dalam mewujudkan visi tersebut, dengan harapan bahwa semua pihak dapat berkolaborasi untuk mencapainya,” tutupnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...