MORE ARTICLES

Kebakaran Hutan Gunung Guntur, Pertamina Geothermal Energy Terjunkan Tim HSSE Bantu Pemadaman

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Tbk (PGE) Area Kamojang mengirimkan Tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di Gunung Guntur, Jawa Barat.

Pemadaman kebakaran yang telah menghanguskan hutan sekitar 200 hektare tersebut menemui tantangan berupa medan yang ekstrem dan keterbatasan sumber air.

General Manager PGE Area Kamojang Rahmad Harahap mengatakan pihaknya merespons permintaan bantuan dari Kepala Seksi Wilayah V Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk pemadaman kebakaran hutan di Gunung Guntur.

Baca juga: KLHK Peringatkan Perusahaan Tambang Pemegang Izin Pinjam Pakai Hutan Lakukan Rehabilitasi DAS

“PGE selalu siap untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya penanganan bencana dan perlindungan lingkungan,” tutur Rahmad.

Tim HSSE yang dikerahkan PGE telah berpengalaman dalam pemadaman kebakaran hutan, salah satunya di Gunung Papandayan tahun 2023. 

Tim HSSE PGE diperkuat oleh bantuan survivor dari Komunitas Pecinta Alam HPA Surpapala, Hendro Gunawan, yang berperan penting dalam mengatasi medan ekstrem di Gunung Guntur.

Bersama dengan tim dari BBKSDA dan koordinasi dengan polisi kehutanan, Tim HSSE PGE melakukan pemetaan dan pemadaman secara intensif di beberapa titik api yang tersebar di koridor sepanjang sekitar 1.200 meter. 

Kebakaran yang melanda kawasan konservasi di Gunung Guntur, termasuk Blok Cigenjreng, Puncak Guntur, Sangiang Buruan, dan Pos 3 pendakian, diperkirakan telah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 200 hektare. 

Baca juga: Hitung-hitungan Kementerian ESDM, Konversi Motor Listrik Turunkan Emisi 132,25 juta ton Karbon

Vegetasi yang terbakar meliputi Pinus, Cantigi, Kaliandra, serta berbagai jenis perdu dan semak belukar.

Menghadapi medan ekstrem dan keterbatasan sumber air, tim HSSE PGE menggunakan ranting kayu untuk memadamkan kebakaran yang membentang sepanjang 1.200 meter dengan tiga titik api utama, mengingat penggunaan alat berat seperti jet shooter dan pompa air mobile tidak memungkinkan di kondisi tersebut. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina Group berupaya ikut andil dalam membantu penanganan bencana alam di Indonesia, sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap keberlangsungan lingkungan. 

Read also:  Pengembangan Energi Bersih, LG Chem Minati Investasi Sustainable Aviation Fuel di Indonesia

Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Temuan Penting, Peluang dan Hambatan Pemanfaatan Panel Surya di Pertambangan

“Pertamina Peduli berkontribusi menjalankan berbagai program tanggap darurat di setiap bencana sebagai komitmen Pertamina hadir untuk negeri,” ujar Fadjar.

Untuk beberapa waktu ke depan PGE Area Kamojang akan memantau  kondisi pasca kebakaran dan turut serta mendukung upaya pemulihan lingkungan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...