MORE ARTICLES

DevvStream Garap Dua Proyek Energi dari Sampah (Waste to Energy) di Indonesia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Perusahaan manajemen karbon asal Kanada, DevvStream Corp. (NASDAQ: DEVS), menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) baru terkait proyek waste-to-energy (WtE) di Indonesia sebagai bagian dari ekspansi portofolio aset lingkungan di kawasan Asia Tenggara.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (9/6/2025), DevvStream menjalin kerja sama dengan dua perusahaan Indonesia, yakni PT Tren Solusi Transformasi Indonesia untuk pembangunan fasilitas WtE di Jawa Barat, serta PT Kartika Satu Graha Mandiri untuk proyek pengolahan sampah TPA di Kota Depok menjadi energi listrik yang terhubung ke jaringan.

Melalui dua MoU tersebut, DevvStream berencana menyusun, menyertifikasi, dan memasarkan Sertifikat Energi Terbarukan Internasional (I-REC) serta kredit karbon terverifikasi. 

Baca juga: KPI Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Cilacap, Tekan Polusi Plastik dan Perkuat Ekonomi Warga

Meski masih bersifat non-mengikat, kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan berulang setelah aset lingkungan diterbitkan.

Penambahan proyek WtE ini melengkapi portofolio DevvStream di kawasan, setelah sebelumnya mengumumkan proyek pembangkit listrik tenaga air di Sulawesi Selatan serta kerja sama energi surya di Medellin, Filipina.

“Dengan masuk ke dua proyek WtE di Indonesia, kami memperkuat jejak kami di ASEAN serta memperluas potensi pendapatan dari berbagai jenis aset lingkungan, termasuk tenaga air, surya, biogas, dan penyerapan karbon,” kata CEO DevvStream, Sunny Trinh.

Baca juga: Pertamina-Hyundai Motor Group Bangun Proyek Waste to Hydrogen, Manfaatkan Biometana dari TPA Sarimukti Bandung

Mengutip laporan Mordor Intelligence, sektor WtE di Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh dari 4,22 miliar dolar AS pada 2025 menjadi 7,70 miliar dolar AS pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12,8 persen.

DevvStream menilai segmen WtE memiliki prospek cerah di kawasan karena mampu menjawab dua tantangan sekaligus, yakni pengelolaan limbah dan penyediaan energi bersih. ***

Read also:  PGE Operasikan Penuh PLTP Lumut Balai Unit 2, Tambah 55 MW Menuju Target 1 GW Energi Panas Bumi

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...