MORE ARTICLES

Pemerintah Libatkan Danantara dan Mitra Internasional untuk Biayai Infratsruktur Hijau

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia memperkuat langkah reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan dengan menggandeng lembaga nasional Danantara dan berbagai mitra global.

Langkah ini diumumkan dalam pembukaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di Jakarta, Rabu (11/6/2025)

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya skema pembiayaan jangka panjang yang ramah lingkungan untuk mendukung agenda pembangunan nasional.

“Kami sedang membangun ekosistem pembiayaan infrastruktur yang mengedepankan inovasi, kemitraan, dan penciptaan nilai jangka panjang,” ujar AHY.

Baca juga: Indonesia-Inggris Luncurkan Program UK PACT Efisiensi Energi Tahap Dua, Fokus pada Bangunan Hijau dan Pembiayaan

Pemerintah, lanjutnya, tengah memperluas skema kerja sama pemerintah-swasta (PPP), menerbitkan green bonds, dan mengembangkan platform blended finance.

Pemerintah juga menyiapkan strategi untuk meningkatkan kelayakan proyek (bankability) dan menekan risiko investasi, termasuk melalui kolaborasi strategis dengan Danantara dan mitra internasional.

“Kerja sama ini bertujuan memperkuat proyek-proyek lintas sektor agar lebih menarik bagi investor,” katanya.

AHY menekankan bahwa keterbukaan Indonesia terhadap investasi asing tetap bersyarat. Investasi harus selaras dengan prioritas nasional, termasuk komitmen terhadap iklim dan pembangunan yang berpihak pada rakyat.

Baca juga: Pembangunan Hijau Dipercepat, Kendaraan Rendah Emisi Jadi Fokus

“Indonesia terbuka untuk bisnis, namun tegas dalam memastikan investasi mendukung tujuan keberlanjutan dan keadilan sosial,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, AHY juga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur tak lagi menjadi isu domestik semata, tetapi bagian dari agenda global untuk ketahanan iklim dan kolaborasi lintas negara.

Konferensi ICI 2025 menjadi panggung konsolidasi komitmen internasional dalam membangun infrastruktur yang modern, tangguh terhadap perubahan iklim, dan adil secara sosial. ***

Read also:  Konferensi Hilir Migas, Peralihan BBM ke Energi Terbarukan Jadi Sorotan

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...