ICVCM Tetapkan Program ERS sebagai Standar Karbon Berintegritas Tinggi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM) menetapkan Ecosystem Restoration Standard (ERS) sebagai program yang memenuhi Core Carbon Principles (CCPs). 

Hal ini diharapkan akan memperkuat kerangka global untuk penjaminan mutu kredit karbon berbasis alam.

Penetapan ini menambah daftar program kredit karbon yang telah lolos seleksi ketat ICVCM, yang dirancang untuk memastikan setiap kredit karbon benar-benar memberikan dampak nyata, terukur, dan berkelanjutan bagi iklim, alam, dan masyarakat.

Baca juga: Terima VERRA dan ICVCM, Menhut Mau Selaraskan Metodologi dan Pastikan Integritas Karbon

Read also:  Segera Buka Perdagangan Karbon Kehutanan, Kemenhut Sebut untuk Rehabilitasi 6,5 Juta Hektar Hutan

ICVCM merupakan lembaga independen yang menjadi rujukan internasional dalam menjamin integritas pasar karbon sukarela. Melalui prinsip-prinsip dasar seperti transparansi, akuntabilitas, serta verifikasi pihak ketiga, ICVCM bertujuan membangun kepercayaan investor dan mendorong pendanaan untuk solusi iklim berbasis alam.

“Kami mengucapkan selamat kepada ERS atas keberhasilannya memenuhi kriteria ketat kami dan menjadi program kredit karbon ketujuh yang diakui sebagai CCP-Eligible,” ujar Annette Nazareth, Ketua Dewan Pengarah ICVCM, dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025) 

ERS, yang dikembangkan sejak 2020, kini menjadi bagian dari kelompok kecil program yang diakui ICVCM, membuka jalan bagi penerapan proyek-proyek restorasi ekosistem berkualitas tinggi. 

Read also:  Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Metodologi Afforestation, Reforestation, and Revegetation (ARR) milik ERS juga telah masuk ke dalam jalur penilaian metodologi ICVCM untuk tahapan berikutnya.

“Pengakuan ini menegaskan ketatnya pendekatan Program ERS serta dampak nyata dan berkelanjutan dari proyek-proyek yang kami sertifikasi untuk iklim, alam, dan masyarakat lokal,” kata CEO ERS, Thibault Sorret.

Baca juga: MRA dengan Verra Dapat Sambutan Positif, CEO TruCarbon: Tingkatkan Daya Tarik Kredit Karbon Indonesia

Read also:  Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Di tingkat global, pengakuan ICVCM terhadap suatu program menjadi tolok ukur kredibilitas bagi pembeli karbon, termasuk investor institusi dan perusahaan multinasional. 

Bagi Indonesia—sebagai negara dengan potensi besar dalam proyek karbon berbasis lahan dan hutan—keputusan ini membuka peluang untuk pengembangan kerja sama dengan standar internasional yang lebih terpercaya.

ERS sendiri menargetkan untuk berkontribusi dalam memulihkan 1 persen permukaan bumi pada tahun 2030 melalui proyek-proyek berbasis alam yang menjunjung tinggi integritas lingkungan dan sosial. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Ecobiz.asia – Skema perhutanan sosial dinilai memiliki peluang besar untuk masuk ke bisnis perdagangan karbon. Penasihat Utama Menteri Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, mengatakan hutan tidak...

OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meneken nota kesepahaman strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan kehutanan, dengan fokus...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot. Meski...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...