Hilirisasi Nikel, Indonesia Mau Jadi Pusat Produksi Baterai Hijau untuk Pengendalian Emisi Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Indonesia berkeinginan menjadi pusat baterai hijau untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang merupakan bagian penting dari pengendalian emisi karbon. Untuk itu, Indonesia terus mendorong hilirisasi secara bertanggung jawab mineral-mineral kritis yang merupakan bahan baku pembuatan baterai.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan Indonesia telah melarang ekspor nikel dan mendorong hilirisasi sejak tahun 2020.

“Hasilnya nilai ekspor Nikel dan turunannya naik dari 1,1 miliar dolar AS 2-3 tahun lalu menjadi 29 miliar dolar As pada tahun 2022,” katanya saat menyampaikan pidato kunci pada diskusi bertajuk “Charting Indonesia Forward as a Green Global Battery” Hub di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, Jumat, 15 November 2024.

Read also:  Kemenhut Perketat Aturan Pendakian Gunung Nasional, Rinjani Masuk Level Sulit

Baca juga: Dari COP29 UNFCCC Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis Transisi Energi

Untuk terus mendorong hilirisasi, Indonesia telah menyiapkan peta jalan industri nikel. Peta jalan itu juga akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang nasional (RPJPN).

Menurut Alphyanto, berdasarkan dokumen rencana pembangunan tersebut Indonesia menargetkan pencapaian visi Indonesia Emas 2045 berbasis pembangunan rendah karbon. 

Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eniya Listiani Dewi mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan sekitar 22% dari cadangan nikel secara global.

“Untuk hilirisasi nikel pemerintah Indonesia mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan,” katanya.

Read also:  Kombinasi On-Grid dan Off-Grid, Begini Strategi Pemerintah Listriki Desa

Menurut Eniya, cadangan nikel Indonesia banyak berada di Sulawesi. Tantangannya, lokasi tersebut masih defisit listrik. Kalaupun ada masih bergantung pada batubara yang boros karbon.

“Akselerasi elektrifikasi dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan akan dilakukan di Sulawesi. Ada banyak potensi yang tersedia seperti geothermal dan tenaga angin,” kata  Eniya.

Sementara itu Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia Tbk Bernardus Irmanto menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan hilirisasi nikel secara bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Baca juga: Pertahankan Sertifikasi SMAP, PHR Teguhkan Komitmen Antikorupsi

Menurut Bernardus, Vale beruntung karena sejak awal berdiri telah dengan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan yaitu PLTA Larona, PLTA Balambano dan PLTA Karebbe. 

Read also:  Kemenhut Gelar Operasi Merah Putih, Misi Translokasi Badak Jawa ke JRSCA Dimulai

Dengan total kapasitas terpasang sebesar 365 megawatt (MW) untuk pasokan energi ke pabrik pengolahan, operasional ketiga PLTA tersebut mendukung Vale mengurangi emisi GRK lebih dari 1 juta ton CO2eq per tahun, jika dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar batu bara.

Menurut Bernardus, pabrik Vale di Sorowako memiliki intensitas karbon rendah. Itu salah satu bukti PT Vale melakukan produksi nikel berbasis energi bersih. “Sekarang kami membangun peta jalan, kami akan mengurangi emisi karbon 33 persen pada 2030 dan mencapai net zero emission (NZE) pada 2050,” ujar Bernardus. ****

TOP STORIES

MORE ARTICLES

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...