Penurunan Karhutla hingga Akses Masyarakat, Raja Juli Paparkan Capaian Kemenhut ke DPR

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memaparkan capaian kinerja sektor kehutanan tahun 2025 dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Ahmad Yohan dan dihadiri Wamenhut Rohmat Marzuki serta jajaran Eselon I Kementerian Kehutanan.

Dalam laporannya, Menteri Kehutanan menyampaikan sejumlah kemajuan, termasuk penurunan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), penguatan akses kelola masyarakat, serta peningkatan kontribusi sektor kehutanan terhadap perekonomian nasional.

Read also:  Bidik Pemodal, Kemenhut Kedepankan Pendekatan Persuasif dalam Penegakan Hukum di Lanskap Seblat

“Kami berkomitmen dengan sisa waktu yang ada untuk terus bekerja serius dalam mencapai target-target lainnya,” ujar Raja.

Komisi IV menyatakan dukungan terhadap program-program Kementerian Kehutanan yang memperkuat peran masyarakat sekitar hutan, terutama melalui skema pemberdayaan dan peningkatan ekonomi rakyat.

Raja juga menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat pemberian hak kepada Masyarakat Hukum Adat. “Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan di COP30 bahwa kita akan mempercepat pemberian hak masyarakat adat. Kami mengalokasikan 1,4 juta hektare sampai 2029. Faktanya, mereka adalah pihak yang paling baik dalam menjaga hutan,” katanya.

Read also:  Kemenhut–Bareskrim Setop 36 Tambang Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi

Komisi IV meminta Kementerian Kehutanan untuk memperluas berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat, termasuk perhutanan sosial dengan agroforestri, Kebun Bibit Rakyat, pengembangan usaha perhutanan sosial, dan program masyarakat peduli api.

Menhut menjelaskan bahwa Kementerian akan mengalokasikan anggaran berbasis masyarakat sebesar Rp511,9 miliar pada 2026, meningkat 37,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2026, fokus program meliputi rehabilitasi hutan, perluasan akses kelola hutan, penguatan pengendalian karhutla, serta percepatan digitalisasi layanan kehutanan.

Read also:  Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Mengakhiri paparannya, Raja menyampaikan apresiasi kepada Komisi IV atas dukungan yang diberikan. “Amanah yang berat ini bisa kita selesaikan melalui kerja sama yang baik seperti selama ini,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Revisi UU Kehutanan: Menjawab Tantangan Reforma Agraria

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Rabu (24/9/2025), DPR RI menerima aspirasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)...

Beberkan Hasil Nekropsi, Kemenhut: Kematian Badak Jawa yang Ditranslokasi Akibat Penyakit Bawaan

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menyampaikan penjelasan resmi terkait kematian Musofa, individu Badak Jawa hasil translokasi dalam Program Operasi Merah Putih di Taman Nasional Ujung...

Mitigasi Banjir-Longsor, Kemenhut Bakal Bangun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan membangun sistem informasi pemantauan mitigasi banjir yang dapat berfungsi sebagai peringatan dini (early warning system) dan diakses publik,...

Permen LH 22/2025 Terbit, Atur Ulang Kewenangan Persetujuan Lingkungan untuk Percepat Investasi Berkelanjutan

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menerbitkan Peraturan Menteri LH No. 22 Tahun 2025 mengenai kewenangan persetujuan lingkungan hidup. Aturan ini menjadi pelaksanaan amanat...

Menteri LH Respons Kritik Fossil of The Day untuk Indonesia: Kami Minta Fairness

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, merespons kritik “Fossil of the Day” yang disematkan Climate Action Network (CAN) kepada Indonesia saat...

TOP STORIES

Indonesia Sets Two Issuance Workflows for Forest Carbon Credits, Ensures Project Integrity

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry has confirmed that forest carbon credits can now be issued through two distinct issuance workflows: the national Greenhouse...

Ada Dua Jalur Penerbitan Kredit Karbon Kehutanan, Kemenhut Pastikan Integritas Proyek

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penerbitan kredit karbon di sektor kehutanan kini dapat dilakukan melalui dua mekanisme: Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah...

Revisi UU Kehutanan: Menjawab Tantangan Reforma Agraria

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Rabu (24/9/2025), DPR RI menerima aspirasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)...

Indonesia Links Carbon Finance to Forest Recovery Plan in Push to Curb Flood Risks

Ecobiz.asia – Indonesia’s Forestry Ministry said on Friday it is accelerating forest and land rehabilitation efforts, partly by tapping voluntary carbon markets, as severe...

Mubadala Energy–PLN EPI Sepakati Pemanfaatan Gas Andaman untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Ecobiz.asia — Mubadala Energy dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Heads of Agreement (HoA) untuk pemanfaatan gas dari Laut Andaman sebagai...