Ecobiz.asia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan bahan bakar co-firing pembangkit listrik. Platform digital ini menghubungkan petani, BUMDes, koperasi, dan agregator dengan kebutuhan bahan bakar pembangkit secara terukur mulai dari volume, mutu, hingga logistik.
Program ini tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menjadi pengungkit ekonomi lokal. Melalui sistem digital end-to-end, petani, BUMDes, dan pelaku UMKM biomassa kini memiliki akses pasar dan kepastian pembayaran yang lebih transparan.
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Rizal Calvary Marimbo menegaskan bahwa co-firing merupakan jembatan penting menuju dekarbonisasi pembangkit eksisting.
“Kuncinya ada pada kepastian pasokan, standardisasi kualitas, dan efisiensi logistik. Dengan marketplace, mismatch kualitas bisa ditekan, partisipasi lokal meningkat, dan operasi pembangkit menjadi lebih andal dalam mendukung penurunan emisi serta mendorong ekonomi sirkular di tingkat akar rumput,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir menjelaskan, platform ini memiliki fitur utama seperti registrasi pemasok, penawaran harga dan volume, quality gate di hub, serta pelacakan pengiriman hingga penerimaan di pembangkit.
“Melalui skema hub–sub hub–main hub, suplai menjadi lebih transparan dan terstandar. Tidak semua material hayati layak bakar, karena itu kriteria mutu diseragamkan agar mendekati spesifikasi batu bara sehingga faktor kapasitas pembangkit tetap terjaga,” jelasnya.
Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power Hanafi Nur Rifa’i menambahkan, digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membangun ekosistem energi yang lebih inklusif.
“Dengan teknologi supercritical dan penerapan co-firing, PLTU Adipala siap menyongsong target Net Zero Emission,” ujarnya.
Implementasi perdana marketplace biomassa dilakukan di PLTU Adipala, Cilacap, yang berkapasitas 660 MW dengan teknologi supercritical. Penerapan ini diharapkan menstabilkan pasokan co-firing dan memperkuat kontribusi energi bersih di sistem kelistrikan nasional.
Ke depan, PLN EPI akan memperluas pengembangan tanaman energi, mengintegrasikan data mutu dan volume lintas hub, serta memperkuat kapasitas agregator agar suplai biomassa semakin kompetitif dan bankable. *** (Putra Rama Febrian)




