Sinar Mas dan EDC Filipina Jalin Kemitraan Strategis Kembangkan Energi Panas Bumi di Indonesia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT DSSR Daya Mas Sakti, anak usaha tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang merupakan bagian dari grup Sinar Mas, menandatangani kesepakatan strategis dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, anak usaha Energy Development Corporation (EDC) dari Filipina.

Kerja sama ini akan diwujudkan dalam bentuk ventura bersama yang bertujuan mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia, sekaligus memperkuat transisi energi menuju target emisi nol bersih pada 2060.

Read also:  Manfaatkan Sampah, Chandra Asri Implementasikan Co-firing RDF untuk Kebutuhan Energi

Melalui kolaborasi ini, DSSR dan FirstGen Geothermal menargetkan pengembangan potensi hingga 440 megawatt di enam lokasi strategis di Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah.

“Kesepakatan ini bukan sekadar investasi, melainkan kolaborasi strategis dengan EDC untuk menghadirkan pengetahuan kelas dunia dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. Tujuan kami adalah memperkuat kapasitas nasional dan menghadirkan energi bersih yang berkelanjutan,” ujar Lokita Prasetya, Direktur Utama PT DSSR Daya Mas Sakti sekaligus Wakil Presiden Direktur DSSA, dalam keterangannya Rabu (27/8/2025).

Read also:  Kilang Pertamina Internasional Mulai Uji Produksi Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

EDC, yang dikenal sebagai produsen energi terbarukan terbesar di Filipina dan perusahaan panas bumi terintegrasi vertikal terbesar di dunia, menekankan pentingnya kemitraan ini untuk memperluas transisi energi di Indonesia.

“EDC memiliki pengalaman puluhan tahun dalam mengembangkan energi panas bumi di Filipina, dan kami bangga bisa berbagi keahlian ini melalui kemitraan dengan DSSR. Kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas energi terbarukan Indonesia sekaligus memberikan dampak jangka panjang,” kata Francis Giles B. Puno, CEO EDC sekaligus Presiden & COO First Gen.

Read also:  Konsisten Tanam Mangrove, ANTAM Libatkan Masyarakat Pesisir

Untuk diketahui, Indonesia memiliki cadangan panas bumi sekitar 24 gigawatt atau 40 persen dari total dunia, namun baru sekitar 10 persen yang dikembangkan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PGN dan NeutraDC Teken MoU Pasok Biomethane untuk Green Data Center Singapura

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memperkuat langkah bisnis rendah karbon dengan mengembangkan biomethane dari pengolahan limbah kelapa sawit...

PT Vale Fokus Hentikan Kebocoran Minyak dan Pulihkan Lingkungan di Towuti

Ecobiz.asia — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya untuk menghentikan kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, Luwu Timur, sekaligus memulihkan dampak lingkungan...

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

TOP STORIES

Indonesia to pitch carbon credits at COP30 climate talks

Ecobiz.asia - Indonesia will use its national pavilion at the COP30 UN climate conference in Belém, Brazil, this November to market carbon credits to...

Indonesia’s Talks with Verra on Carbon Trading Deal Face Hurdles, Deputy Minister Says

Ecobiz.asia – Indonesia’s negotiations with international carbon standard-setter Verra over a Mutual Recognition Agreement (MRA) are facing hurdles as the two sides debate how...

Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot. Meski...

RI Pasarkan Kredit Karbon di Konferensi Iklim COP30, Manfaatkan Paviliun Indonesia

Ecobiz.asia – Indonesia akan memanfaatkan momentum konferensi perubahan iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, untuk memasarkan kredit karbon kepada pembeli internasional. Pemasaran itu akan dilakukan...

Delegasi Indonesia Perjuangkan Pendanaan Iklim 1,3 Triliun Dolar AS di Konferensi Iklim COP30

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pendanaan iklim sebesar 1,3 triliun dolar AS per tahun dari negara maju ke negara berkembang pada...