MORE ARTICLES

Transformasi Eceng Gondok: Inisiatif Hijau PLN UP Cirata untuk Lingkungan dan Ekonomi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT PLN Nusantara Power UP Cirata terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kinerja sekaligus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat secara luas, khususnya terkait lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program Lentera Hijau, sebuah inisiatif berbasis kolaborasi yang mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang ekonomi berkelanjutan.

Program Lentera Hijau merupakan bentuk sinergi antara PT PLN Nusantara Power UP Cirata dengan masyarakat sekitar Waduk Cirata, Kelompok CIECRA dan ECI, serta tokoh lokal Duduy Abdullah yang dikenal sebagai local hero dalam pemanfaatan gulma eceng gondok. Melalui program ini, eceng gondok yang semula dianggap sebagai pengganggu ekosistem perairan, berhasil diolah menjadi produk bernilai ekonomi dan sumber pendapatan masyarakat.

Baca juga: PLN Nusantara Power dan Menteri LH/Ka. BPLH Tanam 1.500 Pohon dan Tebar Benih Ikan di Telaga Madirda

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmanyah turut menyampaikan arah fokus perusahaan yang tidak saja menyediakan listrik berkualitas, namun juga memerhatikan aspek social dan lingkungan. 

“Kami percaya bahwa energi tidak hanya tentang listrik—tetapi tentang kehidupan. Melalui program-program seperti Lentera Hijau, kami berupaya menghadirkan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Inovasi hijau dan pemberdayaan masyarakat adalah dua sisi dari komitmen kami untuk menghadirkan pembangkit yang tak hanya andal secara teknis, tapi juga relevan secara sosial dan ekologis,”ujar Ruly.

Dalam pelaksanaannya, Program Lentera Hijau tidak hanya berfokus pada pengendalian gulma secara konvensional, tetapi juga mengadopsi pendekatan eco-inovasi yang mengintegrasikan teknologi pemantauan berbasis citra satelit. Teknologi ini memungkinkan proses deteksi dan pengendalian eceng gondok dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien dibandingkan metode manual.

Baca juga: Hijaukan Sungai Maron, PLN NP Satukan Energi dan Alam

Selain itu, program ini juga memanfaatkan energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung proses produksi pakan ternak dari hasil olahan eceng gondok. Langkah ini menjadi wujud nyata pemanfaatan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan operasional PLTA Cirata dan komitmen perusahaan terhadap transisi energi bersih.

Read also:  Diresmikan Prabowo, PLTS IKN Berkapasitas 50 MW Mulai Beroperasi

Program Lentera Hijau tak hanya memberi dampak positif dari sisi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah secara sosial dan ekonomi. Dengan melibatkan kelompok rentan dan masyarakat marginal secara aktif, program ini menjadi contoh pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...