SKK Migas-KKKS dan Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan Produksi Migas

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pekanbaru, 6 Maret 2025 – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mendukung pembentukan satuan tugas (satgas) daerah guna mempercepat produksi dan lifting migas di Riau.

Inisiatif ini disepakati dalam pertemuan antara Kepala Perwakilan SKK Migas CW Wicaksono, pimpinan KKKS wilayah Riau, dan Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau itu turut dihadiri oleh Wakil Gubernur SF Haryanto serta perwakilan KKKS, termasuk PHR WK Rokan, EMP Group, PT Bumi Siak Pusako, Texcal Mahato, Pertamina EP Field Lirik, SPR Langgak, dan PT APG West Kampar Indonesia.

Read also:  Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Baca juga: Menteri ESDM Lantik Pejabat Pimpinan SKK Migas, Kenali Sosoknya

Gubernur Riau menegaskan pentingnya penyelesaian kendala operasional yang berpotensi memperlambat pengeboran, seperti permasalahan lahan dan akses jalan. “Kita harus mencari solusi bersama, karena Dana Bagi Hasil (DBH) Migas ini penting bagi Provinsi Riau. Jika operasional terhambat, tentu akan berdampak pada pendapatan daerah,” ujarnya dikutip Senin (10/3/2025)

Read also:  COP30 Leaders Summit: Utusan Khusus Presiden Tegaskan Indonesia Datang Bukan Sebagai Penonton

Sebagai tindak lanjut, satgas daerah akan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten untuk mengatasi hambatan operasional migas.

Kepala SKK Migas Sumbagut, Wicaksono, mengapresiasi langkah ini dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil harus segera dieksekusi.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur dalam pembentukan satgas daerah. Ini sejalan dengan satgas nasional yang dikomandoi Menteri ESDM dan berfokus pada peningkatan produksi migas,” kata Wicaksono.

Read also:  Empat Perusahaan Nikel Nekat Beroperasi Tanpa Izin di Hutan Morowali Meski Sudah Diplang Satgas PKH

Baca juga: Kembangkan Generasi Muda Indonesia BUMA International Group Gandeng Yayasan KSE

Provinsi Riau saat ini menjadi penyumbang terbesar produksi migas nasional, dengan capaian produksi minyak sekitar 30% dan aktivitas pengeboran masif sebanyak 606 sumur, mencapai 60% dari target nasional.

Dengan adanya satgas daerah, diharapkan kendala di lapangan dapat diatasi lebih cepat sehingga industri migas terus berkontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...

Indonesia Tegaskan Komitmen Penguatan Hak Tenurial Masyarakat Adat di COP30

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat dan komunitas lokal (Indigenous Peoples and Local Communities/IPLCs) dalam aksi iklim...

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Pembiayaan Hutan Berintegritas di COP30 Belém

Ecobiz.asia — Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembiayaan berbasis hutan yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim,...

Bidik Pemodal, Kemenhut Kedepankan Pendekatan Persuasif dalam Penegakan Hukum di Lanskap Seblat

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penegakan hukum dalam Operasi Merah Putih Lanskap Seblat di Bengkulu dilakukan dengan mengutamakan pendekatan persuasif bagi masyarakat...

Indonesia Tekankan Pentingnya Harmonisasi Nasional dalam Pembentukan Pendanaan Hutan Tropis TFFF dan TFIF

Ecobiz.asia – Indonesia menegaskan pentingnya harmonisasi kebijakan nasional dalam proses pembentukan Tropical Forest Finance Facility (TFFF) dan Tropical Forest Investment Fund (TFIF), sebagai upaya...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...