MORE ARTICLES

Raksasa Minyak Sawit Musim Mas Raih Pembiayaan Berkelanjutan Senilai 150 Juta Euro dari Rabobank dan HSBC

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Raksasa minyak sawit Musim Mas mendapat kucuran pembiayaan senilai 150 Juta Euro dari Rabobank dan HSBC. Pembiayaan berupa Kredit Bergulir  tersebut akan dimanfaatkan lini pemasaran Musim Mas Group, Inter-Continental Oils & Fats Pte. Ltd., dan entitas Biofuel yang berbasis di Spanyol dan Italia sebagai pembiayaan terkait keberlanjutan (Sustainability-Linked Loan/SLL).
 
Tiga Indikator Kinerja Utama (KPI) pada SLL tersebut adalah sertifikasi RSPO untuk petani swadaya, pelatihan bagi petani swadaya, dan menjaga rantai pasok bebas deforestasi. Verifikasi eksternal akan dilakukan oleh asesor independen terkemuka untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Kepala Perdagangan dan Pembiayaan Komoditas Rabobank Asia Gregory Vandeler menyatakan pihaknya merasa terhormat bertindak sebagai koordinator pada SLL tersebut. 

Baca juga: Petani Binaan Hengjaya Mineralindo Naik Kelas, Jalin Kerja Sama Distribusi Panen dengan Bumdesa

“Ada potensi besar dalam menjadikan sektor agri-food lebih berkelanjutan. Dalam peran kami sebagai bank komoditas pangan, pertanian, dan perdagangan terkemuka, kami berkomitmen untuk mengambil peran utama dalam bekerja sama erat dengan klien kami dalam perjalanan transisi berkelanjutan mereka.”

Kepala Perbankan Komersial, HSBC Singapura Priya Kini, mengatakan pihaknya senang membantu Musim Mas yang ingin menanamkan prinsip-prinsip ESG ke dalam operasi bisnis inti dan aktivitas pembiayaan mereka.

“Kolaborasi ini merupakan demonstrasi yang jelas dari upaya berkelanjutan HSBC untuk mendukung transisi klien kami menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” kaya Priya.

Alvin Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Eksekutif, Musim Mas menyatakan mendapatkan pinjaman terkait keberlanjutan dengan target yang ambisius, bermakna, dan terukur merupakan bukti komitmen Musim Mas yang mendalam terhadap keberlanjutan dan perilaku perusahaan yang bertanggung jawab. 

“Musim Mas menegaskan kepada para pemangku kepentingan kami—bank keuangan, pelanggan, dan karyawan—tentang dedikasi kami untuk mendorong dampak lingkungan dan sosial yang positif sekaligus memberikan nilai jangka panjang,” kata dia.

Baca juga: KLHK Peringatkan Perusahaan Tambang Pemegang Izin Pinjam Pakai Hutan Lakukan Rehabilitasi DAS

Sebelumnya, pada tahun 2021, Musim Mas juga memperoleh Fasilitas Pembiayaan Perdagangan Hijau  (Green Trade Financing Facility) dari bank Singapura di bawah Kerangka Kerja Pembiayaan Perdagangan Hijau dan Berkelanjutan serta Modal Kerja dari Gugus Tugas Industri Keuangan Hijau Otoritas Moneter Singapura (MAS). 

Read also:  Data Tutupan Hutan Indonesia Tahun 2024: Tutupan Hutan 95,5 Juta Ha, 51,1 Persen dari Total Daratan

Pada tahun 2024, Musim Mas berkolaborasi dengan bank terkemuka untuk menerapkan Rekening Berkelanjutan yang inovatif dengan Struktur Manajemen Likuiditas (Sustainable Account with a Liquidity Management Structure). Inisiatif ini dirancang untuk mengoptimalkan arus kas dan modal kerja Grup di seluruh entitasnya, sekaligus mengintegrasikan pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...