Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, menandai usia ke-60 tahun dengan menegaskan komitmennya menyediakan gas bumi bagi masyarakat dan industri nasional.
Saat ini, PGN melayani lebih dari 820.000 pelanggan di 74 kabupaten di 18 provinsi, mulai dari sektor rumah tangga, UMKM, industri, transportasi, hingga kelistrikan.
PGN menguasai 95% infrastruktur gas bumi nasional dan mencatat volume penyaluran sebesar 861 BBTUD serta transmisi 1.602 MMSCFD pada kuartal I 2025.
Baca juga: PGN Jajaki Potensi Gas WK Tungkal untuk Perkuat Pasokan Domestik
Layanan PGN tersedia di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
“PGN terus membangun dan mengembangkan jaringan transmisi dan distribusi untuk memastikan ketersediaan energi bersih bagi masyarakat,” kata Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko dikutip Kamis (15/5/2025).
Arief menambahkan, PGN kini tak hanya mengandalkan gas pipa, tetapi juga mengembangkan layanan non-pipa seperti Compressed Natural Gas (CNG) dan pemanfaatan LNG.
Volume regasifikasi LNG saat ini mencapai 237 BBTUD, naik 39% dibanding sebelumnya, untuk menyokong kebutuhan industri dan kelistrikan.
Untuk memperluas jangkauan, PGN menyiapkan rencana penyaluran gas bumi ke pembangkit listrik di Papua, mencakup Jayapura, Nabire, Biak, dan Manokwari. Proyek ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan beberapa mitra dan entitas anak usaha.
Baca juga: PGN dan PTBA Gagas Proyek Gasifikasi Batu Bara Jadi SNG
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menyebut PGN sebagai tulang punggung distribusi gas bumi nasional. Ia menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur dari Sumatera Utara hingga Jawa Timur untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“PGN harus menjadi agen pembangunan yang andal dalam mendukung swasembada energi dan target infrastruktur gas nasional,” kata Iriawan dalam puncak perayaan HUT ke-60 PGN.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, juga mendorong PGN untuk terus berinovasi. “PGN harus adaptif dan konsisten menghadirkan solusi energi bersih sesuai tantangan zaman,” ujarnya.
PGN juga sedang mengembangkan biomethane bersama konsorsium Jepang sebagai bagian dari kontribusi menuju target net zero emission (NZE) 2060. ***