MORE ARTICLES

Penuhi Standar Keberlanjutan Global, PGE Borong 2 Penghargaan Internasional

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali menunjukkan posisinya sebagai perusahaan kelas dunia dengan meraih penghargaan Gold Rank dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024 untuk Laporan Keberlanjutan 2023 perusahaan yang mengusung standar global dan penuh dengan nilai PGE terhadap keberlanjutan.

Peringkat Gold Rank yang diterima PGE merupakan salah satu peringkat tertinggi di ASRRAT yang diberikan kepada perusahaan dengan skor 86-92. 

Peringkat ini mengindikasikan bahwa laporan keberlanjutan PGE tidak hanya memenuhi standar global tetapi juga mencerminkan praktik keberlanjutan yang matang dan konsisten.

Baca juga: PGN Tandatangani PJB LNG dengan Pelanggan Industri di Kawasan Timur Indonesia

VP Planning & Risk Management PGE Lia Ayu Paramita, yang hadir untuk menerima penghargaan, menyampaikan, penghargaan Gold Rank ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk memberikan kontribusi terhadap masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

“Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PGE dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas melalui pelaporan keberlanjutan,” ujarnya dikutip, Rabu, 27 November 2024.

Tahun ini, sebanyak 70 organisasi baik dari sektor swasta, publik, maupun institusi pendidikan tinggi turut berpartisipasi dalam ajang ASRRAT. 

Keberhasilan PGE di ASRRAT 2024 mempertegas kontribusi perusahaan dalam mendukung keberlanjutan sekaligus memperkuat posisinya sebagai main engine dan mitra utama pemerintah dalam transisi energi nasional serta target swasembada energi.

Selain Gold Rank dari ASSRAT, laporan keberlanjutan PGE tahun 2023 juga dianugerahi penghargaan Bronze Class untuk kategori Sustainability Reporting pada Global Corporate Sustainability Award (GCSA) yang diselenggarakan oleh Taiwan Institute for Sustainable Energy (TAISE) di Taiwan, 21 November 2024. 

Baca juga: PHR Terima Sertifikat Lahan Hulu Migas, Siap Topang Kinerja Operasi

Tahun ini merupakan pertama kalinya PGE berpartisipasi dalam GCSA, sebuah ajang prestisius dengan cakupan global dan persaingan yang ketat, didukung oleh dewan juri yang profesional, kredibel, dan independen di bidang keberlanjutan dari berbagai negara. 

Hal ini semakin menegaskan dedikasi PGE terhadap pencapaian SDGs melalui penilaian dampak dan pelaporan yang transparan untuk berbagai aspek keberlanjutan di seluruh operasi perusahaan.

Read also:  AIGIS 2024, Unit Usaha APP Group Raih Penghargaan Industri Hijau dari Kemenperin

Mengapresiasi kedua penghargaan tersebut, Direktur Utama PGE Julfi Hadi menekankan komitmen PGE dalam mempraktikan keberlanjutan secara konsisten. 

“Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap komitmen PGE untuk tak hanya berfokus pada produksi energi panas bumi, tetapi juga memastikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Kami bangga menjadi bagian dari solusi energi hijau untuk masa depan,” tutup Julfi Hadi. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...