MORE ARTICLES

Menteri ESDM dan Menhub Resmikan Operasional Prototipe Kapal Rendah Karbon Pertamina Hulu Mahakam

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan operasional Prototype Diesel Dual Fuel (DDF) Crewboat yang rendah emisi karbonmilik PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). 

Peresmian dilakukan di Pelabuhan Somber Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, serta General Manager PHM Setyo Sapto Edi.

Baca juga: PLN Ungkap Co-Firing Biomassa PLTU Tumbuhkan Nilai Ekonomi Masyarakat Rp9,43 T, Libatkan Jutaan Masyarakat

Arifin menyatakan inisiatif PHM mengoperasikan kapal mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi sesuai dengan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. 

“Dengan peresmian prototype DDF Crewboat ini merupakan salah satu bukti nyata partisipasi aktif perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang dapat memberikan manfaat secara signifikan bagi PHM dan masyarakat secara umum,” ujarnya.

Dunia saat ini, jelas Arifin, tengah bergerak menuju ke arah green energy. Termasuk dalam sektor transportasi, dimana International Maritime Organization (IMO) juga sudah merumuskan pemakaian bahan bakar transportasi yang ramah lingkungan dengan low maupun zero emission. 

“Jadi inisiatif crewboat ini untuk kapal hybrid. Diesel dual fuel system ini patut kita hargai, tentu saja melalui satu kajian dengan perhitungan-perhitungan yang matang sehingga bisa dilaksanakan dengan baik sehingga mampu mengurangi emisi dan efisiensi bahan bakar,” papar Arifin.

DDF Crewboat adalah kapal dengan mesin diesel yang dimodifikasi sehingga mesin tersebut bisa berjalan dengan campuran bahan bakar diesel dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG). 

Teknologi ini tidak sepenuhnya menghilangkan penggunaan bahan bakar diesel, tapi akan mengurangi pemanfaatan diesel. Tabung LNG akan diletakkan pada kompartemen tangki bahan bakar.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi mengatakan teknologi kapal DDF merupakan bagian dari efisiensi transportasi yang dilakukan oleh PHM. 

Baca juga: Kerap Bikin Proyek PLTS Mandek, Pemerintah Relaksasi Aturan TKDN Infrastruktur Ketenagalistrikan

Read also:  Pertamina EP Subang Field Nyalakan Harapan Pendidikan Lingkungan

Sebagai gambaran, kapal berbasis diesel akan menghabiskan bahan bakar sebanyak 1.500 liter per hari. Jika menggunakan DDF, bahan bakar diesel hanya sekitar dibutuhkan sekitar 40%, sementara 60% sisanya dari LNG.

“Efisiensi yang kami dapatkan dari crewboat tersebut adalah kalau kita estimasi konsumsi bahan bakar selama satu hari sebanyak 1.500 liter, kemudian setelah dimodifikasi menjadi kapal DDF, kita akan mengganti 60% konsumsi bahan bakar dengan 30 MMBTU LNG, maka efisiensi yang bisa kita peroleh adalah sekitar Rp 12 juta per hari,” papar Setyo. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...