Kemenhut Gelar Foresta Showbiz, Temukan Kelompok Tani Hutan dengan Offtaker Produk Hasil Hutan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM menyelenggarakan Foresta Showbiz, ajang temu usaha dan pameran yang mempertemukan Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan para offtaker serta pelaku usaha hasil hutan.

Acara yang berlangsung di Agrowisata Putri Dalem, Jati Tujuh, Majalengka, pada 25–26 Oktober ini bertujuan memperluas akses pasar dan memperkuat kemitraan bisnis antara petani hutan dan sektor swasta.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kehutanan, Indra Exploitasi Semiawan, mengatakan kegiatan bertema “Membangun Kemitraan Nyata antara Kelompok Tani Hutan dan Offtaker” ini merupakan upaya mempertemukan produsen hasil hutan lokal dengan pihak pembeli secara langsung agar tercipta kerja sama yang berkelanjutan.

Read also:  Jangan Cuma Joget, Wamenhut Ajak Generasi Muda Pakai Medsos untuk Kampanye Pelestarian Mangrove

“Kelompok Tani Hutan adalah ujung tombak pengelolaan hutan lestari. Namun, potensi besar mereka sering terkendala oleh keterbatasan akses pasar. Melalui Foresta Showbiz, kami ingin menjembatani mereka agar bisa terhubung langsung dengan offtaker dan lembaga pendanaan,” ujar Indra, Selasa (28/10/2025).

Acara ini diikuti 100 peserta, terdiri atas 58 anggota KTH, 29 offtaker dan mitra perbankan, serta sejumlah instansi pemerintah. Beragam produk unggulan ditampilkan, mulai dari madu hutan, kopi organik, teh pala dan rosela, jamur tiram, durian, mangga gedong gincu, porang, aren, hingga kerajinan kayu, bambu, dan ecoprint.

Read also:  Optimalkan Potensi Ekonomi, Kemenhut Undang Kolaborasi Riset Pemanfaatan Mangrove

Bupati Majalengka Eman Suherman, yang membuka acara tersebut, berharap kegiatan ini dapat memperkuat ekonomi lokal. “Kami ingin transaksi hasil hutan dari KTH Majalengka meningkat dan menjadi bagian dari kegiatan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana menambahkan, kegiatan ini akan direplikasi di berbagai daerah. “Kami akan mengadopsi model seperti ini dalam kegiatan Pasar Leuweung berikutnya agar kemitraan antara KTH dan dunia usaha semakin luas,” katanya.

Read also:  Ada SVLK, Kemenhut Pastikan Kayu Indonesia Penuhi Prinsip Legal, Lestari, Terverifikasi

Selain menjadi ajang promosi, Foresta Showbiz juga menghadirkan sesi business matching dan pelatihan wirausaha kehutanan. Menurut Wahju Rudianto, Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Kehutanan, kegiatan ini menjadi ruang belajar bagi KTH untuk memahami strategi promosi, membangun kepercayaan dengan mitra bisnis, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk.

Hasil pertemuan menunjukkan sedikitnya lima offtaker menyatakan minat bekerja sama dalam pengembangan komoditas kopi robusta, produk aren, madu, mangga, dan rosela.

“Yang kami dorong bukan hanya transaksi jangka pendek, tapi kemitraan jangka panjang yang saling menguatkan dan berkelanjutan,” tegas Indra. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Optimalkan Potensi Ekonomi, Kemenhut Undang Kolaborasi Riset Pemanfaatan Mangrove

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengundang kolaborasi riset dan inovasi pemanfaatan mangrove dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perguruan tinggi, dan mitra...

Jangan Cuma Joget, Wamenhut Ajak Generasi Muda Pakai Medsos untuk Kampanye Pelestarian Mangrove

Ecobiz.asia - Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki mendorong generasi muda untuk aktif berperan dalam pelestarian alam dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye lingkungan,...

Petani Sawit Peringatkan Dampak Program B50, Harga TBS Terancam Anjlok

Ecobiz.asia — Rencana pemerintah untuk menaikkan kadar campuran biodiesel menjadi B50 dinilai berpotensi menekan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani. Kebijakan yang diklaim...

Ada SVLK, Kemenhut Pastikan Kayu Indonesia Penuhi Prinsip Legal, Lestari, Terverifikasi

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memastikan seluruh kayu ekspor yang dihasilkan dan diperdagangkan dari Indonesia bersumber dari izin sah, lestari, dan terverifikasi. Direktur Jenderal Pengelolaan...

Uni Eropa Mau Tunda (Lagi) Implementasi EUDR, Alasan Internal

Ecobiz.asia - Uni Eropa akan kembali menunda implementasi Regulasi Produk Bebas Deforestasi (EUDR) setelah Komisi Eropa mengakui ada alasan internal yaitu sistem teknologi informasi...

TOP STORIES

Kemenhut, Pemerintah Papua, dan Masyarakat Adat Sepakat Berdamai Usai Insiden Mahkota Cenderawasih

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Pemerintah Provinsi Papua, dan masyarakat adat sepakat berdamai dan memperkuat kerja sama dalam menjaga kelestarian alam serta nilai-nilai budaya...

Jakarta Strengthens Waste Infrastructure and Roadmap to Achieve 2029 Zero Waste Target

Ecobiz.asia - Jakarta is stepping up efforts to build a more sustainable waste management system, expanding infrastructure and finalizing its roadmap toward a zero-waste-to-landfill...

Optimalkan Potensi Ekonomi, Kemenhut Undang Kolaborasi Riset Pemanfaatan Mangrove

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengundang kolaborasi riset dan inovasi pemanfaatan mangrove dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perguruan tinggi, dan mitra...

Indonesia’s Second NDC Targets Lower Peak Emissions, Minister Hanif Says

Ecobiz.asia — Indonesia has officially submitted its Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) to the UNFCCC, setting more ambitious greenhouse gas (GHG) reduction targets...

ERA to Develop Large-Scale Solar and Storage Project in Indonesia to Supply Clean Energy to Singapore

Ecobiz.asia - Singapore-based Equator Renewables Asia (ERA), founded by former Sunseap co-founder Frank Phuan, has partnered with CRE International Co., Ltd. (CREI), a subsidiary...