MORE ARTICLES

Kembangkan Kawasan Industri Berbasis Energi Bersih, PLN Nusantara Power Bangun PLTS di Subang Smartpolitan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) menambah portofolio bisnis melalui pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan berbasis energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 18 MWp.

Proyek ini dikembangkan oleh PLN NP melalui anak usahanya  PLN Nusantara Renewables (PLN NR). 

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan pengembangan PLTS di Subang Smartpolitan merupakan bagian dari komitmen dalam menghadirkan energi bersih di Indonesia serta menambah portofolio baru bagi Perusahaan.

Baca juga: PLN Nusantara Power Gandeng SMI Danai Proyek PLTS Terapung Tembesi

“Proyek ini tidak hanya menambah portofolio pembangkit EBT kami, tetapi juga mendukung daya saing industri di kawasan Subang Smartpolitan,” kata dia dalam pernyataannya, Jumat, 20 Desember 2024.

Sebelumnya dilakukan penandatanganan Shareholders Agreement (SHA) antara PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PT Surya Subang Smartpolitan (SSS) yang berlangsung di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Kesepakatan ditandatangani Direktur Utama PLN NR Harjono dan Direktur PT Surya Subang Smartpolitan Didi Wihardi dengan  disaksikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN (Persero) Hartanto Wibowo, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, dan Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy.

Proyek tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Suryacipta Swadaya pada 5 April 2023. 

Selain itu, pengembangan ini menegaskan peran strategis PLN NP dalam menyediakan solusi energi bersih bagi sektor industri, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Baca juga: Kementerian ESDM Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pemeliharaan PLTS untuk Operator Lokal

Keberadaan proyek Additional Demand Kawasan Industri Smartpolitan ini semakin menguatkan optimisme Direktur Utama PLN Nusantara Renewables Harjono, akan percepatan transisi energi Indonesia. 

“Keberadaan proyek additional demand ini, menunjukkan bahwa semua pihak memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Saya berharap, inisiatif seperti ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara PLN Group dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi energi di negeri kita tercinta,” ujar Harjono. ***

Read also:  PGN Genjot Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga Tahun 2025, Kejar 1 Juta Sambungan

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...