Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Budidaya Jamur, Program CSR PHKT Dukung Kemandirian Pangan di Penajam Paser Utara

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Salah satu program CSR dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Regional Kalimantan berhasil menjadi pusat pengembangan dan pembelajaran (learning center) jamur di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

Melalui Program Semai Jamur dengan Cerdas dan Berwawasan Pangan, atau disingkat Semur Cendawan, PHKT mengembangkan kapasitas kelompok tani dalam budidaya jamur sekaligus mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah serbuk kayu yang selama ini dibakar sehingga menghasilkan emisi karbon. 

Tak hanya itu, program CSR unggulan PHKT Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) ini turut berkontribusi mendorong kemandirian pangan di wilayah yang kini menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. 

Read also:  Manfaatkan Panas Bumi, PGE-Toyota Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen

Baca juga: Manfaatkan Limbah Cair Sawit Jadi Energi Terbarukan, PalmCo Diganjar Penghargaan ASEAN Energy Awards 2024

Head of CRC Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Dharma Saputra, menjelaskan bahwa Program Semur Cendawan dirintis sejak awal 2022. 

Ide awalnya bermula dari keinginan untuk menjawab tantangan bagaimana mengurangi limbah serbuk kayu. “Sebelum dilakukan pendampingan dari PHKT, pertanian jamur tiram masih dalam skala kecil yang dikelola oleh satu kelompok saja. Kini dengan adanya pendampingan, kemitraan di masyarakat semakin berkembang dalam mendukung ketahanan pangan wilayah sekitar,” katanya dikutip, Selasa 1 Oktober 2024.

Read also:  Setor Rp225 Triliun ke Negara, Pertamina Jadi BUMN Nomor Satu

Dharma menambahkan, pemanfaatan serbuk kayu turut mengurangi pembakaran total sekitar 240 ton per tahun limbah pabrik penggergajian (sawmill), mengurangi penggunaan pupuk kimia 54 ton per tahun karena baglog jamur yang sudah tidak terpakai digunakan sebagai campuran pupuk organik bersama kotoran hewan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 40,77 ton CO2eq/tahun. 

Baca juga: Indonesia-Belgia Jajaki Peluang Kerja Sama Perdagangan Berkelanjutan, Mulai dari Sawit hingga Energi Terbarukan

Read also:  Pertamina NRE Bawa PLTS Baseload Pertama ke Filipina, Diresmikan Presiden Marcos

“Program Semur Cendawan dapat menjadi salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan, mendukung upaya pelestarian lingkungan, dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan,” tutur Dharma.

Program Semur Cendawan pernah meraih penghargaan Platinum (Elite) pada Nusantara CSR Awards 2024 pada kategori Mengakhiri Kelaparan melalui program CSR. 

Pada tahun 2023 lalu, program ini pun mengantarkan PHKT-DOBS untuk meraih penghargaan Emas pada Anugerah Lingkungan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Liebherr Perkuat Solusi Pertambangan di Mining Indonesia 2025, Serahkan Dua Mining Dozer untuk Darma Henwa

Ecobiz.asia — Liebherr Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra strategis sektor pertambangan melalui partisipasinya di ajang Mining Indonesia 2025 yang berlangsung 17–20 September di JIExpo...

CSV–Mahardika Jalin Kolaborasi Percepat Transisi Energi, Dari Pembiayaan hingga Pemanfaatan Biomassa

Ecobiz.asia – Climate Smart Ventures (CSV) dan Mahardika Energy Partners menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperdalam kolaborasi dalam mendukung transisi energi Indonesia dan pencapaian...

GEMS Targetkan 100 EV Truck Hauling Batu Bara Beroperasi di Site BIB Akhir Tahun Ini

Ecobiz.asia - Perusahaan tambang batu bara PT Golden Energy Mines Tbk (IDX: GEMS) terus memperluas upaya dekarbonisasi operasional dengan menargetkan penggunaan hingga 150 unit...

Manfaatkan Panas Bumi, PGE-Toyota Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menandatangani Joint Declaration dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pengembangan ekosistem green...

Uni Eropa Mau Tunda (Lagi) Implementasi EUDR, Alasan Internal

Ecobiz.asia - Uni Eropa akan kembali menunda implementasi Regulasi Produk Bebas Deforestasi (EUDR) setelah Komisi Eropa mengakui ada alasan internal yaitu sistem teknologi informasi...

TOP STORIES

Dari Migas hingga Tambang, ESG Jadi Standar Baru Industri Energi Nasional

Ecobiz.asia — Implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) kian mendapat perhatian di sektor energi dan pertambangan. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat regulasi, sementara perusahaan energi,...

Liebherr Perkuat Solusi Pertambangan di Mining Indonesia 2025, Serahkan Dua Mining Dozer untuk Darma Henwa

Ecobiz.asia — Liebherr Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra strategis sektor pertambangan melalui partisipasinya di ajang Mining Indonesia 2025 yang berlangsung 17–20 September di JIExpo...

CSV, Mahardika Sign MoU to Speed Up Indonesia’s Energy Transition

Ecobiz.asia – Climate Smart Ventures (CSV) and Mahardika Energy Partners have signed a memorandum of understanding to deepen cooperation on Indonesia’s energy transition and...

CSV–Mahardika Jalin Kolaborasi Percepat Transisi Energi, Dari Pembiayaan hingga Pemanfaatan Biomassa

Ecobiz.asia – Climate Smart Ventures (CSV) dan Mahardika Energy Partners menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperdalam kolaborasi dalam mendukung transisi energi Indonesia dan pencapaian...

Ekonomi Hijau Berbasis Masyarakat, Perhutanan Sosial Maluku Lepas Ekspor Perdana HHBK

Ecobiz.asia – Kelompok perhutanan sosial di Maluku berhasil melepas ekspor perdana hasil hutan bukan kayu (HHBK), menandai tonggak penting dalam penguatan ekonomi hijau berbasis...