Kemenhub Bentuk Pokja Aksi Iklim, Dorong Pengurangan Karbon Sektor Transportasi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kementerian Perhubungan membentuk Tim Kelompok Kerja Aksi Iklim yang akan berfokus pada tindak lanjut dan mendukung aksi Kemenhub dalam mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Aksi tim ini nantinya akan memperkuat komitmen dan keseriusan Kemenhub dalam implementasi aksi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor transportasi.

Sekretaris Jenderal Kemenhub lewat sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Kawasan dan Lingkungan Djarot Tri Wardhono menjelaskan, pembentukan Pokja ini diharapkan dapat dirumuskan komitmen dan target transportasi yang lebih terukur. Sehingga hal ini dapat direalisasikan dalam upaya pengendalian GRK di sektor transportasi.

Baca juga: Kurangi Emisi Karbon, Pabrik Ajinomoto Gunakan Listrik Bersih PLN 219 Ribu Unit REC Per Tahun

Read also:  Kombinasi On-Grid dan Off-Grid, Begini Strategi Pemerintah Listriki Desa

“Kami harapkan dukungan dan kerjasama anggota Pokja serta stakeholder operator transportasi terkait dalam implementasinya,” kata Djarot dalam Pertemuan Tim Pokja GRK, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. 

Djarot menambahkan, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada inventarisasi emisi GRK Nasional untuk tahun 2022 tercatat bahwa emisi GRK transportasi adalah sebesar 159 juta ton CO2 atau sekitar 21,85% dari total emisi GRK di sektor energi. 

“Tindak lanjut pengendalian GRK ini dirasa sangat penting mengingat sektor transportasi memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pengendalian GRK Indonesia,”sebutnya.

Adapun Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan Pandu Yunianto menuturkan, dari total emisi GRK transportasi, sekitar 94,69% disumbang oleh emisi transportasi darat dan sebagian emisi KA. 

Read also:  Pengakuan Hutan Adat Sering Terganjal di Daerah, Kemenhut Gandeng NGO untuk Percepat Proses

Sementara, sebanyak 5,21% disumbang oleh emisi transportasi udara, dan sisanya adalah emisi transportasi laut. Untuk itu, aksi lanjut akan difokuskan pada pengendalian emisi sektor darat dan perkeretaapian.

“Saat ini telah terdapat penyusunan inventarisasi GRK dan penyusunan tools monitoringnya untuk transportasi darat dan sedang berprogres untuk penyusunan inventarsasi GRK sub sektor perkeretaapian,” ucap Pandu.

Baca juga: Foto Berita: Peluncuran Truk Listrik Volvo FM 6x4T Electric di Indonesia

Selain itu, Kemenhub juga melakukan program kemitraan dengan Pemerintah Kerajaan Ingrris. Program Kemitraan ini bernama UK Partnership for Accelerating Climate Transition Indonesia atau UK PACT. 

Read also:  Gap Pendanaan Iklim Menganga, Pemerintah Tekankan Transparansi Dana GCF

UK PACT akan memberikan dukungan, mendorong penerapan, serta peningkatan target ambisi iklim di Indonesia. Program UK PACT di Indonesia berfokus kepada tiga sektor, yakni energi, kebijakan rendah karbon, dan mobilitas berkelanjutan. “Program ini diimplementasikan oleh konsorsium yang dipimpin oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia,”kata Pandu.

Pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen menurunkan emisi GRK pada tahun 2030 yang tertuang dalam Dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution Indonesia (ENDC). Saat ini di level nasional sedang terdapat pembahasan roadmap/peta jalan ENDC sekaligus mempersiapkan Second Nationally Determined Contribution (SNDC) untuk tahun 2031-2035. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

TOP STORIES

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

Indonesia sees healthy watersheds as cornerstone of climate policy, carbon markets

Ecobiz.asia – Keeping Indonesia’s watersheds healthy is critical to tackling climate change and unlocking green finance through the country’s carbon pricing scheme, officials said...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

Elnusa Gelar Khitanan Massal untuk 75 Anak di Kabupaten PALI

Ecobiz.asia – PT Elnusa Tbk (ELNUSA) menggelar program tanggung jawab sosial bertajuk Sehat Bersama, Harmonis & Terpadu Edukasi (SEHATI) melalui kegiatan khitanan massal di...