Ecobiz.asia — APP Group memamerkan dua proyek karbon berbasis alam unggulan kepada pembeli global dalam sebuah resepsi networking di sela-sela COP30 di Belém, Brasil, Sabtu (15/11/2025)
Acara yang diselenggarakan bersama Fairatmos itu menampilkan dua proyek unggulan APP yaitu Riau Wetlands Heritage dan South Sumatera Elephant Pathway Carbon Reserve (SEPaC Reserve) kepada pejabat pemerintah, tokoh iklim, dan pelaku pasar karbon sukarela internasional.
APP menyatakan kedua proyek berintegritas tinggi tersebut dikembangkan untuk menghasilkan penurunan emisi terverifikasi sekaligus memberikan manfaat keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat, selaras dengan persyaratan yang terus berkembang di bawah Pasal 6 Perjanjian Paris.
“Lanskap Indonesia memiliki potensi besar untuk menghadirkan solusi iklim yang kuat secara ilmiah dan transformatif secara sosial,” ujar Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Group, dalam pernyataannya. “COP30 adalah platform yang tepat untuk mengajak mitra global berkolaborasi.”
Inisiatif Riau Wetlands Heritage mencakup sekitar 90.000 hektare lahan gambut yang dipulihkan melalui upaya perbaikan hidrologi, pencegahan kebakaran, dan perlindungan biodiversitas.
Sementara SEPaC Reserve, yang mencakup lebih dari 8.200 hektare, berfokus pada restorasi mangrove dan pesisir untuk melindungi jalur migrasi gajah sekaligus mendukung penghidupan masyarakat lokal.
APP memanfaatkan resepsi tersebut untuk memaparkan kepada calon pembeli mengenai proyeksi volume kredit, linimasa proyek, dan manfaat tambahan menjelang penerbitan kredit secara resmi.
Sementara itu Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Ketahanan Pangan menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memperluas proyek berbasis alam berintegritas tinggi.
“Indonesia berkomitmen memperkuat solusi berbasis alam melalui kemitraan Pemerintah–Swasta–Masyarakat agar manfaatnya benar-benar dirasakan komunitas,” kata Nani Hendiarti. ***




