Apolpo Gandeng SOLA Jajaki Pengembangan Proyek CCUS di Indonesia, Siap Dirikan Center of Exellence

MORE ARTICLES

Ecobiz,asia – Perusahaan teknologi karbon asal Amerika Serikat, Apolpo, menjalin kemitraan eksklusif dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.

Lewat kolaborasi ini, SOLA akan bertindak sebagai perwakilan Apolpo dalam merancang dan mengimplementasikan solusi CCUS yang mendukung dekarbonisasi sektor manufaktur dan energi di Indonesia.

“Indonesia sangat strategis untuk menjadi pusat CCUS di Asia Tenggara. Kemitraan kami dengan Xolare adalah langkah konkret untuk mewujudkannya,” ujar Joel B. Cardoni, perwakilan Apolpo, dalam pernyataan resminya, Rabu (6/8/2025).

Read also:  Bakal Jadi Hub Energi Bersih Regional, Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen

Ia menambahkan, kelayakan ekonomi CCUS kian menjanjikan seiring arah kebijakan dan potensi pasar karbon yang kuat di Indonesia.

Apolpo, yang berbasis di Michigan, AS, menyebut telah memiliki sejumlah mitra strategis, antara lain Terraforma, greyfly.ai, Quanto Solutions, dan GPM Global.

Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi, menyatakan antusiasmenya memasuki sektor manajemen karbon.

Read also:  Indonesia’s DANA, Ant International Launch Digital Initiative to Boost Marine Conservation

“Melalui kolaborasi eksklusif dengan Apolpo, kami ingin membuka peluang investasi besar dan mengembangkan solusi CCUS berskala nasional yang mendukung transisi energi Indonesia,” katanya.

Tahap awal kerja sama ini meliputi identifikasi sumber emisi industri, pemetaan lokasi penyimpanan karbon, pengembangan infrastruktur dan transportasi, serta integrasi dengan pasar kredit karbon. Keduanya juga tengah menjajaki pendirian center of excellence untuk CCUS di Indonesia.

Read also:  PGN Gelar Aksi Bersih Pantai, 1,1 Ton Sampah Terangkat dari Tanjung Pasir Banten

Kemitraan ini hadir di tengah momentum pertumbuhan pasar global CCUS yang diproyeksikan mencapai 17,5 miliar dolar AS pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 19 persen. Sementara itu, potensi investasi CCUS di Indonesia diperkirakan menembus 3 miliar dolar AS hingga 2035. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...

HDF Energy, GIZ, NEA SEA Team Up to Develop Green Hydrogen Ferry Infrastructure in Indonesia

Ecobiz.asia — French renewable energy developer HDF Energy, Germany’s GIZ, and Neuman & Esser South East Asia (NEA SEA) have signed an agreement to...

MedcoEnergi Kurangi Konsumsi Gas, Tingkatkan Efisiensi Operasi dan Transisi Energi

Ecobiz.asia — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat kemajuan signifikan dalam program optimasi bahan bakar gas di seluruh aset minyak dan gasnya. Langkah...

Perkuat Ekosistem Industri Baterai EV, Petrindo Bangun Pembangkit 680 MW Senilai Rp10 Triliun

Ecobiz.asia — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (IDX: CUAN) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) akan membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas...

Indonesia’s DANA, Ant International Launch Digital Initiative to Boost Marine Conservation

Ecobiz.asia — Indonesia’s digital wallet operator DANA and China’s Ant International on Thursday launched a new digital initiative to promote marine conservation, partnering with...

TOP STORIES

Perpres 109/2025: Tarif Listrik dari Sampah Tetap, PLN Wajib Beli

Ecobiz.asia — Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan...

Jelang COP30 di Brasil, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim Tegaskan Komitmen Indonesia pada Paris Agreement

Ecobiz.asia — Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) akan digelar di Belem, Brasil, pada November mendatang, dan menjadi momentum penting bagi negara-negara dunia memperbarui komitmen...

Sebut Soal VCM, Simak Penjelasan Menteri LH Soal Perpres 110/2025 Tentang Perdagangan Karbon

Ecobiz.asia — Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberi penjelasan terkait terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon...

Link Download Perpres Perdagangan Karbon, Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025 tentang NEK dan Pengendalian Emisi

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah link download Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025, tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah...

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...