PLN dan BKPM Perkuat Kolaborasi Dorong Investasi di Sektor Ketenagalistrikan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan investasi nasional melalui penyediaan solusi kelistrikan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan Tenaga Listrik dan Percepatan Investasi di Sektor Ketenagalistrikan, yang menjadi kelanjutan kerja sama kedua lembaga sejak 2024.

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM Tirta Nugraha Mursitama mengatakan, kolaborasi ini merupakan upaya strategis memperkuat ekosistem investasi nasional dengan menghadirkan layanan kelistrikan yang cepat, efisien, dan terintegrasi bagi para investor.

Read also:  Kemenhut Minta Maaf atas Pemusnahan Barang Bukti Mahkota Cenderawasih, Sebut Soal Penegakan Hukum

“Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan akademisi,” ujar Tirta dalam acara bertajuk Diplomasi Investasi dalam Peningkatan Realisasi Investasi di Malang, Kamis (16/10/2025).

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Prianto menegaskan, PLN siap mendukung percepatan investasi melalui penyediaan pasokan listrik yang andal dan berkualitas untuk seluruh sektor bisnis dan industri.

Read also:  KLH Dorong Peran Non-Party Stakeholders Perkuat Transparansi Aksi Iklim

“Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN memastikan ketersediaan daya dan dukungan kelistrikan yang memadai bagi kebutuhan investasi di Tanah Air,” kata Adi.

Adi menjelaskan, adendum tersebut memperkuat mekanisme kerja sama antara PLN dan BKPM dengan pembentukan Liaison Officer Desk PLN di kantor BKPM sebagai pusat layanan one-stop electricity solution. Fasilitas ini akan memudahkan calon investor memperoleh informasi kelistrikan, termasuk ketersediaan daya dan pembangunan infrastruktur listrik.

“Melalui integrasi ini, PLN dan BKPM berupaya menghadirkan layanan yang efisien, transparan, dan memberikan kepastian bagi investor strategis dalam mengambil keputusan bisnis,” ujarnya.

Read also:  Karhutla Tahun 2025 Turun Signifikan, Menhut: Berkat Kepemimpinan Presiden Prabowo

Kerja sama ini juga membuka peluang investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW), dengan 76% atau 52,9 GW di antaranya berasal dari EBT dan sistem penyimpanan energi (storage).

“RUPTL hijau ini memberikan kepastian dan kemudahan bagi investor serta mempercepat pengembangan proyek energi bersih yang berkelanjutan di seluruh Indonesia,” tutup Adi. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Integrasi Tata Ruang dan Industri Hijau Jadi Kunci Atasi Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

Ecobiz.asia — Integrasi tata ruang ekologis dan ekonomi berbasis One Map Policy dengan pendekatan lanskap berkelanjutan dinilai menjadi langkah strategis untuk mengatasi konflik pemanfaatan...

Kemenhut Perkuat Akurasi Pemantauan Hutan, Satuan Pengamatan Deforestasi Dibuat Lebih Detil

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperkuat sistem pemantauan hutan nasional dengan meningkatkan ketelitian satuan pengamatan deforestasi (Minimum Measurement Unit). Langkah ini diharapkan membuat deteksi perubahan...

Libatkan Akademisi, Kemenhut Susun Surat Edaran Usai Putusan MK soal Masyarakat Adat Berkebun di Hutan

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan menerbitkan surat edaran sebagai tindak lanjut atas Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 181/PUU-XXII/2024 yang memperbolehkan masyarakat hukum adat...

Kemenhut Terima Sejumlah Aduan Implementasi SVLK, Sebut Bagian dari Transparansi

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menerima sejumlah aduan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait dugaan masalah pada dokumen Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK)....

Kemenhut Minta Maaf atas Pemusnahan Barang Bukti Mahkota Cenderawasih, Sebut Soal Penegakan Hukum

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua, khususnya tokoh adat dan lembaga kultural seperti Majelis Rakyat Papua (MRP), atas munculnya kekecewaan...

TOP STORIES

Pertamina NRE Optimalkan Teknologi AI untuk Efisiensi dan Mitigasi Risiko Operasi

Ecobiz.asia — Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memperkuat transformasi digitalnya dengan mengoperasikan ruang kendali berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama NOVA (New &...

Prospek Pasar Karbon Global Meningkat, Proyek Komunitas Punya Peluang Premium

Ecobiz.asia — Direktur PT Biru Karbon Nusantara (Biru Karbon), Chabi Batur Romzini atau yang akrab dipanggil Bibah, menilai prospek pasar karbon global akan terus...

KLH Susun Proses Bisnis Perdagangan Karbon Pasca Perpres 110/2025, Seperti Apa?

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyusun proses bisnis perdagangan karbon pasca terbitnya Perpres Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen...

Integrasi Tata Ruang dan Industri Hijau Jadi Kunci Atasi Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

Ecobiz.asia — Integrasi tata ruang ekologis dan ekonomi berbasis One Map Policy dengan pendekatan lanskap berkelanjutan dinilai menjadi langkah strategis untuk mengatasi konflik pemanfaatan...

Patuh Bayar PNBP, BP Berau Jadi KKKS Terbaik Penghargaan Subroto 2025 Kategori 100 MBOEPD

Ecobiz.asia — BP Berau Ltd., operator proyek Tangguh LNG, meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepatuhan terbaik...