Hadapi Tantangan Kepulauan, PLN Sebut Transmisi Jadi PR Energi Bersih

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT PLN (Persero) mengakui sistem transmisi listrik nasional masih menjadi titik lemah yang dapat menghambat transisi energi di Indonesia.

Kondisi geografis sebagai negara kepulauan dan ketidaksesuaian lokasi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) dengan pusat beban listrik menjadi tantangan utama yang harus diatasi.

“Banyak sekali PR kami di transmisi dan ini harus diperkuat. No transition without transmission,” kata Daniel K. F. Tampubolon, Executive Vice President of New and Renewable Energy PLN, dalam diskusi Indonesia Green Connect di Bandung, Kamis (7/8/2025).

Read also:  PLN Perkuat Pasokan Listrik untuk WK Rokan, Dukung Produksi Minyak Nasional

Menurutnya, tantangan transmisi di Indonesia lebih berat dibanding negara kontinental seperti Tiongkok atau Amerika Serikat. Selain mismatch antara lokasi EBT dan pusat beban, Indonesia menghadapi risiko tambahan karena banyak wilayah hanya dapat dihubungkan melalui kabel bawah laut (subsea cable) yang teknologinya masih terbatas di dalam negeri.

PLN merancang pembangunan transmisi terintegrasi untuk menurunkan entry barrier bagi pengembang EBT swasta. “Kalau transmisinya dibangun sendiri oleh pengembang, akan sulit bagi proyek EBT menjadi layak secara ekonomi,” kata Daniel.

Read also:  Co-firing Limbah Jagung di PLTU Tuban, PLN Nusantara Power Kurangi Emisi dan Bantu Petani

Ia menegaskan, penguatan jaringan transmisi adalah prasyarat utama untuk mewujudkan bauran energi bersih dan target netral karbon Indonesia pada 2060. Dengan dukungan pemerintah dan investasi, PLN berharap transmisi bisa menjadi tulang punggung suksesnya transisi energi, bukan hambatan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Agincourt Resources Umumkan Inisiatif Konservasi Batang Toru dan Perlindungan Orangutan Seluas 5.700 Hektare

Ecobiz.asia — PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara, mengumumkan komitmen konservasi keanekaragaman hayati di kawasan ekosistem Batang Toru seluas...

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...

HDF Energy, GIZ, NEA SEA Team Up to Develop Green Hydrogen Ferry Infrastructure in Indonesia

Ecobiz.asia — French renewable energy developer HDF Energy, Germany’s GIZ, and Neuman & Esser South East Asia (NEA SEA) have signed an agreement to...

MedcoEnergi Kurangi Konsumsi Gas, Tingkatkan Efisiensi Operasi dan Transisi Energi

Ecobiz.asia — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat kemajuan signifikan dalam program optimasi bahan bakar gas di seluruh aset minyak dan gasnya. Langkah...

Perkuat Ekosistem Industri Baterai EV, Petrindo Bangun Pembangkit 680 MW Senilai Rp10 Triliun

Ecobiz.asia — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (IDX: CUAN) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) akan membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas...

TOP STORIES

Agincourt Resources Launches 5,700-Hectare Batang Toru Conservation Initiative to Protect Tapanuli Orangutans

Ecobiz.asia — PT Agincourt Resources (PTAR), operator of the Martabe Gold Mine in North Sumatra, has announced a biodiversity conservation initiative covering about 5,700...

Agincourt Resources Umumkan Inisiatif Konservasi Batang Toru dan Perlindungan Orangutan Seluas 5.700 Hektare

Ecobiz.asia — PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara, mengumumkan komitmen konservasi keanekaragaman hayati di kawasan ekosistem Batang Toru seluas...

Kemenhut Lakukan Pengurangan Luas Konsesi Toba Pulp Lestari (TPL), Ada Fragementasi Areal

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan melakukan rasionalisasi areal Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) milik PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Sumatera Utara, setelah...

INPEX, Sustainacraft, Dassa and Jaga Planet Launch Feasibility Study on Nature-Based JCM in Indonesia

Ecobiz.asia — Four companies from Japan and Indonesia have signed a memorandum of understanding (MoU) to conduct a feasibility study on applying the Joint...

INPEX, Sustainacraft, Dassa, dan Jaga Planet, Studi Kelayakan JCM Berbasis Alam di Indonesia

Ecobiz.asia - Empat perusahaan dari Indonesia dan Jepang menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan studi kelayakan penerapan Joint Crediting Mechanism (JCM) berbasis Nature-based Solutions (NbS)...