MORE ARTICLES

Perkuat SDM Energi, HCML Dukung Sinergi Industri Migas dan Perguruan Tinggi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menyatakan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi antara industri migas dan perguruan tinggi di Indonesia.

Salah satu bentuk dukungan itu ditunjukkan melalui keterlibatan HCML dalam pengembangan pusat edukasi migas berbasis teknologi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Pusat edukasi migas tersebut merupakan hasil sinergi antara ITS, SKK Migas, dan sejumlah KKKS di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabanusa), termasuk HCML.

Fasilitas ini dirancang menjadi ruang pembelajaran dan inovasi bagi mahasiswa, akademisi, dan masyarakat untuk memahami lebih dalam sektor migas nasional.

Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebut HCML juga telah mengembangkan fasilitas serupa yaitu HCML Edu Corner di Surabaya sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung edukasi publik di bidang energi.

“Dengan program ini, kami berupaya ikut berperan aktif mendukung upaya pemerintah dalam menyosialisasikan dan berbagi pengetahuan tentang industri migas kepada masyarakat,” kata Hamim.

Menurutnya, pendirian pusat edukasi migas di ITS merupakan tindak lanjut kerja sama antara ITS dan SKK Migas yang diteken pada 20 September 2024. Ia berharap langkah ini menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk membuka ruang informasi serupa.

“Semakin banyak perguruan tinggi yang berkontribusi, semakin kuat pula pemahaman publik soal dunia migas. Ini akan berdampak positif terhadap dukungan masyarakat terhadap sektor energi,” ujarnya.

Hamim juga menegaskan pentingnya memperluas edukasi tentang industri migas dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, terutama institusi pendidikan. Ia menilai kehadiran pusat edukasi migas dapat mendorong lahirnya sumber daya manusia yang unggul dan inovatif di sektor energi.

“Kami berharap pusat-pusat edukasi ini menjadi simpul kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Hamim. ***

Read also:  SKK Migas-Medco E&P Terus Berinovasi untuk Pemenuhan Energi Terjangkau, Andal dan Berkelanjutan

TOP STORIES

MORE ARTICLES

569 Siswa Raih Beasiswa Martabe Prestasi, Agincourt Resources Kucurkan Rp5,97 Miliar

Ecobiz.asia — PT Agincourt Resources (PTAR) menggelontorkan dana sebesar Rp5,97 miliar untuk membiayai beasiswa pendidikan bagi 569 siswa dan mahasiswa dari Tapanuli Selatan dan...

Indonesia Siapkan Second NDC 3.0 Jelang COP30, Target Pangkas Emisi 525,4 Juta ton CO2e

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah memfinalisasi dokumen Second Nationally Determined Contribution (NDC) versi 3.0 sebagai amunisi diplomasi menjelang Konferensi Perubahan Iklim COP30 di Belém,...

Kebakaran Lahan di Riau, KLH Segel Empat Perusahaan Perkebunan dan Hentikan Satu Pabrik Sawit

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel empat perusahaan dan menghentikan operasional satu pabrik sawit di Provinsi Riau, menyusul...

Rawat Satwa Terancam Punah, Pertamina Dukung Pusat Rehabilitasi Orangutan di Kaltim

Ecobiz.asia — Pertamina Group menegaskan komitmen dalam menjaga kelestarian satwa dilindungi lewat dukungan pengembangan Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Fasilitas...

PLN Genjot Listrik Desa (Lisdes) di Papua, 4.310 Titik Jadi Target

Ecobiz.asia — Pemerintah terus mengejar ketertinggalan elektrifikasi di Papua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menggencarkan Program Listrik Desa...