Ecobiz.asia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memimpin Apel Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-79 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.
Sebanyak lebih dari 5000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM dari seluruh Indonesia hadir pada apel tersebut. Selain itu, hadir pula sejumlah mantan Menteri ESDM, termasuk Purnomo Yusgiantoro (2001-2009), Jero Wacik (2011-2014), Sudirman Said (2014-2016), dan Archandra Tahar (2016).
Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya menjaga keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam, serta perlunya percepatan transisi energi yang sejalan dengan komitmen menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Baca juga: Komitmen Dorong Transisi Energi, Pertamina Group Kembangkan Ekosistem Bioetanol
“Peringatan ini harus menjadi momentum untuk terus bekerja membangun sektor ESDM secara berkelanjutan. Kita memikul tanggung jawab besar menjaga keberlanjutan sektor energi dan sumber daya mineral, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945,” ujar Bahlil.
Bahlil menekankan agar pengelolaan sumber daya alam tidak hanya memperhatikan lingkungan, tetapi juga keadilan bagi masyarakat dan pemerintah daerah. “Transisi energi harus dilakukan dengan hati, memperhatikan hak-hak masyarakat daerah. Jangan sampai mereka dizalimi,” tegasnya.
Ketua Panitia HUT PE ke-79, Lana Saria, dalam laporannya menyebutkan bahwa apel ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang telah dimulai dengan kegiatan tabur bunga di makam para pahlawan energi serta bakti sosial di Bantar Gebang, Bekasi.
“Rangkaian ini akan dilanjutkan dengan pemberian Penghargaan Soebroto kepada badan usaha atas kinerja mereka malam ini, serta kegiatan Fun Run pada 13 Oktober mendatang,” ujar Lana.
Upacara kali ini dihadiri tidak hanya oleh ASN Kementerian ESDM, tetapi juga Kepala Dinas ESDM, para mantan menteri dan wakil menteri ESDM, serta para pemangku kepentingan di sektor pertambangan, migas, ketenagalistrikan, dan energi baru terbarukan. ***