Ecobiz.asia – PT Pertamina EP Poleng Field dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina bersama pemerintahan desa dan kelompok binaan Pokdarwis Doudo, sukses mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan, yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan budaya.
Melalui program ini, Desa Doudo yang awalnya berstatus desa tertinggal saat ini bertransformasi menjadi desa mandiri.
Kepala Desa Doudo Sutomo menjelaskan, sebelum tahun 2002 Doudo berstatus Desa Tertinggal dengan kurangnya infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang kumuh.
Baca juga: Wow! Omzet Program Ayam Petelur Binaan Pertamina EP Cepu JTB Tembus Rp70 Juta per Bulan
“Namun dengan berbagai upaya, Doudo berhasil memperbaiki permasalahan yang ada dengan mulai membangun gapura desa, jalan lingkungan poros desa dan usaha tani, hingga membangun pendopo kantor desa. Perbaikan kualitas kesehatan juga ditingkatkan melalui pengadaan air bersih, sanitasi sehat, dan meningkatkan kepedulian warga melalui kegiatan lingkungan yang cukup aktif,” ujar Sutomo dikutip Senin, 23 September 2024.
Doudo didampingi PT Pertamina EP Poleng Field berinovasi dengan menginisiasi Gerakan Masyarakat (GERMAS) dengan slogan PAKAI JAS MERAH (Pengelolaan Air secara Kreatif Aktif Inovatif Jadikan Sampah Menjadi Berkah) dengan membentuk kampung tematik.
Diantaranya Kampung E-Link (Eukasi Lingkungan Inovatif dan Kreatif), Kampung 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Kampung Toga (Tanaman Obat Keluarga), Kampung Sayur, Kampung Sicantik Cerdas (Siap Cari Jentik Cegah Demam Berdarah Sekarang), dan Kampung Aloevera. Selain itu, Kacang Mete juga menjadi produk UMKM unggulan yang dimiliki Desa Doudo.
Dengan target menjadi desa yang memiliki lingkungan sehat, ekonomi cerdas, dan menjadi desa wisata, PEP Poleng Field mendampingi Desa Doudo sejak Tahun 2018 dengan Branding Kampung Tematik, Program Peningkatan Kapasitas IPAL, Pembentukan Kelompok Ekonomi Kreatif (Mbok Doudo, Wong Doudo Craft, dan Bank Sampah), hingga pembuatan Grand Design Pembuatan Wisata Desa Doudo dengan Branding Doudo Agro Edu Green Village.
Hingga 2024, Desa Doudo telah berhasil mendapatkan serangkaian prestasi dari Kabupaten/Lokal sebanyak 18 penghargaan, Provinsi sebanyak 9 penghargaan, Nasional sebanyak 13 penghargaan. Selain itu Desa Doudo ditetapkan sebagai 500 Desa Wisata Terbaik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam acara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Jakarta pada 14 April 2024.
Manager Field Poleng Kuwat Riyanto mengatakan program pemberdayaan masyarakat ini merupakan upaya PEP Poleng Field untuk memandirikan masyarakat di wilayah ring 1 perusahaan.
Upaya ini juga mendukung agenda internasional Sustainable Development Goals utamanya tujuan 8 Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
“Kami ingin keberadaan kami juga memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pemangku kepentingan, termasuk warga desa di ring 1 sebagai tetangga terdekat kami,” ujar Kuwat. ****