MORE ARTICLES

Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Carbon Capture dari Limbah Tongkol Jagung, Seperti Apa?

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi penangkapan karbon (Carbon Capture) dari limbah jagung. Inovasi ini akan mendukung aksi mitigasi perubahan iklim.

Dikutip dari laman UGM, Senin, 26 Agustus 2024, Tim Zifacture yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) berhasil memanfaatkan material komposit Zeolitic Imidazolate Framework-8 terdoping karbon aktif dari limbah tongkol jagung untuk mengadsorpsi CO2. 

Penelitian dilakukan melalui kajian eksperimental dan density functional theory (DFT).

Baca juga: Harga Karbon RI Melorot 23,6 Persen Sejak Diluncurkan, Transaksi Masih Minim

Tim Zifacture yang dibimbing langsung oleh Dosen Departemen Kimia UGM, Fajar Inggit Pambudi, Ph.D. ini beranggotakan lima mahasiswa dari berbagai macam program studi. 

Tim diketuai oleh Agatha Novi Febriyanti (Kimia 22), dengan anggota Ahmad Mahat Madani (Kimia 22), Risma Khoirunnisa Supriadi (Kimia 22), Reza Pramban Danu (Teknik Kimia 22), dan Dave Alexander Natanael (Teknik Kimia 23).

Agatha Novi Febriyanti menerangkan teknologi Carbon Capture merupakan teknologi yang dikembangkan untuk membantu memerangkap gas karbon yang dihasilkan, sehingga tidak sampai ke atmosfer.  

“Kami melihat potensi limbah tongkol jagung yang terkadang hanya dipandang sebelah mata. Kami memadukannya dengan ZIF-8 karena penelitian tentang metal organic framework sedang menjadi tren di bidang sintesis material,” ujar Novi.

Baca juga: EcoMatcher-VNV Advisory Luncurkan Proyek Pengurangan Karbon Lewat Penanaman Pohon TREES+, Ada di Indonesia

Novi menambahkan tim Zifacture menemukan adanya potensi limbah tongkol jagung dengan kemampuannya menjadi karbon aktif yang berfungsi sebagai adsorben (zat penyerap). 

Menggabungkan limbah tongkol jagung dengan ZIF-8 untuk menghasilkan carbon capture belum pernah diketahui sebelumnya. Padahal menurut Tim Zifacture, inovasi ini memiliki potensi tinggi dengan ketersediaan limbah jagung yang melimpah. 

“ZIF-8 memiliki topologi mirip zeolit dengan luas permukaan spesifik yang tinggi, struktur mikropori, serta stabilitas kimia dan termal yang baik,” ujarnya.

Ahmad Mahat Madani, anggota tim lainnya, mengatakan sebenarnya inovasi adsorben telah banyak dikembangkan dalam berbagai produk, seperti zeolit, arang aktif, limbah teh, dan kacang. 

Read also:  Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Namun dalam penggunaan ZIF-8 dan limbah jagung dinilai lebih ramah lingkungan karena membutuhkan energi yang lebih rendah dibanding adsorben lainnya. “Kemampuannya dalam menyerap panas dan kandungannya juga cenderung stabil,” paparnya.

Baca juga: Pelaku Industri Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi, Lakukan Transisi Energi dan Gunakan Teknologi Rendah Emisi

Guna mendapatkan hasil yang maksimal, penelitian tidak hanya dilakukan di laboratorium. Tim Zifacture juga membawa temuan untuk dilakukan input komputasi dengan metode Density Functional Theory (DFT). 

Tahap ini dilakukan untuk mengkaji penelitian hingga di tingkat molekuler. “Riset ini telah diselesaikan secara eksperimental dan pengkajian secara komputasi masih dalam proses finalisasi. Riset ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan carbon capture selanjutnya,” tambah Reza. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...