MORE ARTICLES

Menteri Kehutanan Pastikan Penanaman Aren 300.000 Hektare untuk Pangan dan Energi Dimulai Tahun Ini, Gandeng Danantara

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Indonesia akan memulai proyek penanaman 300.000 hektare pohon aren pada tahun ini sebagai bagian dari strategi besar ketahanan pangan dan energi nasional. 

Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Temu Teknis Nasional Penyuluh Kehutanan yang digelar secara hybrid, Kamis (8/5/2025).

“Pada tahun ini, proyek penanaman 300.000 hektare aren akan dimulai sebagai tahap awal, menggandeng Danantara untuk pembiayaannya,” ujar Raja Juli Antoni.

Baca juga: Kemenhut Siapkan Dua Juta Hektare Hutan Aren untuk Kembangkan Bioetanol

Pengembangan aren dinilai strategis karena mampu menjadi sumber bahan baku energi hijau sekaligus pangan fungsional. 

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan energi, pangan, dan air melalui pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.

Acara yang bertema “Aren sebagai Sumber Pangan dan Energi” ini diikuti lebih dari 10.000 penyuluh kehutanan dari seluruh Indonesia, serta dihadiri praktisi, akademisi, dan generasi muda petani hutan. 

Baca juga: Komitmen Dorong Transisi Energi, Pertamina Group Kembangkan Ekosistem Bioetanol

Selain meningkatkan kapasitas penyuluh, kegiatan ini bertujuan menginspirasi generasi muda untuk aktif dalam pembangunan kehutanan nasional.

“Saya mendorong para penyuluh dan rimbawan muda untuk terus belajar, melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri. Hambatan administratif lama sudah kita hapuskan untuk membuka ruang lebih luas,” tambah Menteri.

Sebagai bagian dari transformasi kelembagaan, Kementerian Kehutanan juga meluncurkan lima program edukasi digital.

“Program ini akan menjadi pondasi pembelajaran sepanjang hayat di Kemenhut, karena kita harus terus belajar agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman,” tegas Raja Juli.

Dalam waktu dekat, Menteri Kehutanan juga dijadwalkan mengunjungi petani aren di Garut untuk meninjau praktik budidaya di lapangan. Kunjungan ini bertujuan mengaitkan praktik lokal dengan pengembangan industri energi hijau berskala nasional. ***

Read also:  Regulasi Saat Ini Masih Parsial, DPR Periode 2024-2029 Siapkan Undang-undang Perkuat Perdagangan Karbon

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...