MORE ARTICLES

Nestlé dan UNESCO Luncurkan Inisiatif Global untuk Meningkatkan Ketahanan Iklim melalui Generasi Muda

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Nestlé dan UNESCO meluncurkan Youth Impact: Because You Matter, sebuah inisiatif Nestlé global yang bertujuan untuk memberdayakan 100 tim inovator muda terpilih dalam menciptakan solusi berkelanjutan di sektor pangan. Melalui hibah dan pelatihan, program ini akan membantu anak muda dalam praktik pertanian regeneratif, mitigasi perubahan iklim, dan inovasi kemasan berkelanjutan. Inisiatif ini ditargetkan memberikan dampak positif bagi 500.000 orang di seluruh dunia.

“Kami percaya bahwa anak muda memiliki peran kunci dalam membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Melalui program ini, Nestlé ingin menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia dalam keterangan persnya dikutip Jumat (21/3).

Setelah sukses di Amerika Latin pada 2023, kini program ini diperluas ke skala global, termasuk bagi anak muda Indonesia yang ingin berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Salah satu contoh sukses dari program sebelumnya adalah Earth-IoT: Conectando el Campo di Meksiko, yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian. Program ini berhasil meningkatkan pendapatan petani hingga 50%, mengurangi penggunaan pupuk sebesar 40%, serta menekan konsumsi air dan energi hingga 30%, yang secara signifikan mengurangi jejak karbon.

Baca juga: Peringati HPSN,  Nestle Indonesia Edukasi Siswa SD Bijak Kelola Sampah

Saat ini, banyak generasi muda menghadapi tantangan dalam memperoleh pekerjaan akibat kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh industri. Sektor pertanian dan pangan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan minimnya tenaga kerja muda yang tertarik untuk terjun ke dalamnya. Sementara itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan produksi pangan yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan populasi global, diperlukan keterampilan baru yang lebih relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kami berharap semakin banyak anak muda Indonesia yang melihat potensi besar di sektor pangan dan pertanian. Dengan keterampilan yang tepat, mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan global,” tambah Sufintri Rahayu.

Read also:  Industri Hulu Migas, Pertamina Hulu Energi Konsisten Terapkan Prinsip ESG

Oleh karena itu, Nestlé dan UNESCO mengajak anak muda Indonesia berusia 18-30 tahun untuk mengembangkan dan meluncurkan ide bisnis inovatif yang dapat membuat produksi, pengolahan, transportasi, dan konsumsi pangan lebih tangguh dan berkelanjutan. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi generasi muda.

Program Youth Impact: Because You Matter akan menyediakan pelatihan dan program mentoring yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Materi pelatihan akan dikembangkan melalui Nestlé Youth Entrepreneurship Platform (YEP), yang juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran dalam program peningkatan kapasitas selama enam bulan.

Inisiatif ini sejalan dengan Nestlé needs YOUth, yang dalam satu dekade terakhir telah membantu sepuluh juta generasi muda mendapatkan akses ke peluang ekonomi. Program ini juga memperkuat komitmen jangka panjang Nestlé untuk membantu generasi muda mengembangkan keterampilan masa depan pada tahun 2030, guna membangun generasi baru karyawan, agripreneur, dan pengusaha pangan.

Para pemuda yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut dan mendaftar melalui platform berikut: Youth Impact – Because You Matter | UNESCO x Nestlé https://unesco.nestleyouthentrepreneurship.com/. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...