MORE ARTICLES

Xurya-Suryagen Kolaborasi Bangun PLTS di Resort Mewah Labuan Bajo, Dukung Wisata Berkelanjutan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Dua perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, Xurya dan Suryagen bekerjasama membangun PLTS di Sudamala Resort Seraya yang berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Xurya dikenal sebagai perusahaan pionir skema sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tanpa biaya awal. Sedangkan Suryagen merupakan perusahaan pengembang energi terbarukan dan industri hidrogen hijau.

Melalui proyek ini, Sudamala Resort Seraya akan menjadi resort pertama di Labuan Bajo yang mengintegrasikan PLTS untuk kebutuhan operasionalnya, dan mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas berkelas dunia yang berkelanjutan.

Baca juga: Xurya Berhasil Operasikan 100 MW PLTS di Tahun 2024, Ciptakan Lebih dari 2.000 Green Jobs

“Dengan pemasangan PLTS di Sudamala Resort Seraya, kami bersama dengan Xurya yakin ini hanyalah langkah pertama dalam membuktikan kesiapan industri private resort dan pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, untuk mulai menggunakan tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik,” kata Direktur Utama Suryagen Alvin Pontoh mengatakan dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Dalam proyek ini, Xurya dan Suryagen akan membangun, mengoperasikan, serta memelihara sistem PLTS off-grid hybrid di Sudamala Resort Seraya. 

Setelah beroperasi, 90 – 95% kebutuhan energi operasional di Sudamala Resort Seraya akan berasal dari PLTS. Sistem PLTS ini akan terintegrasi dengan baterai dan dengan genset untuk mengantisipasi segala jenis keadaan darurat. 

Managing Director Xurya Eka Himawan menjelaskan sistem PLTS ini dirancang untuk meminimalisir gangguan terhadap operasional resort, sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman plesir para pengunjung. 

“Kami harap proyek ini dapat menjawab keraguan para pelaku industri pariwisata, khususnya pemilik hotel dan resort, untuk mulai beralih menggunakan energi surya. Saya tentunya sangat mengapresiasi langkah inovatif yang sudah diambil oleh Sudamala Resort Seraya yang tidak hanya menawarkan keindahan alam kepada para pengunjung, tetapi juga turut berkontribusi untuk melindungi kelestarian alam tersebut,” katanya.

Selain sangat ramah lingkungan dan berbeda dari sistem genset diesel, sistem PLTS tidak menimbulkan polusi suara, sehingga tidak akan mengurangi kenyamanan para tamu dan memungkinkan para pengunjung untuk tetap menikmati pengalaman wisata yang lebih tenang dan menyatu dengan alam. 

Read also:  PGN Targetkan Efisiensi dan Akses Energi Lewat Proyek Pipa dan LNG Hub Strategis

Baca juga: Produsen Keramik Arwana Gandeng Xurya Bangun PLTS Atap di Lima Pabrik, Kurangi Emisi Karbon 12 Juta Kg per Tahun

Keberadaan PLTS ini juga membantu Sudamala Resort Seraya mengurangi biaya listrik secara signifikan dibandingkan dengan penggunaan genset diesel konvensional. 

CEO Sudamala Resorts Ben Subrata mengatakan inisiatif penggunaan PLTS adalah bagian dari komitmen untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan yang bijaksana, sambil memastikan efisiensi operasional dan profitabilitas. 

“Pemasangan energi surya di Sudamala Resort Seraya merupakan langkah transformasi besar yang membantu kami mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kualitas pengalaman tamu di resort kami. Kami harap langkah kami ini akan mendorong pelaku industri pariwisata lainnya untuk tidak sungkan dalam mengutamakan kelestarian lingkungan dalam kegiatan operasional mereka,” katanya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...