MORE ARTICLES

Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Pertamina Gelar Sekolah Energi Berdikari di Bojonegoro

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur meluncurkan Sekolah Energi Berdikari (SEB) sebagai upaya menciptakan generasi sadar lingkungan yang siap menghadapi tantangan perubahan iklim.

SEB kali ini dilaksanakan di SMPN 1 Ngasem yang berada di sekitar wilayah operasi PEPC Zona 12 yakni Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin (03/2/2025).

Manager Relations & CID PEPC Rahmat Drajat yang hadir pada kegiatan tersebut menjelaskan, SEB yang diinisiasi oleh Pertamina bertujuan untuk mengedukasi para siswa agar mereka memiliki pemahaman tentang energi bersih dan peduli terhadap lingkungan. 

Baca juga: Perkuat Karakter Peduli Lingkungan Generasi Muda, Pertamina Hulu Sanga Sanga Dukung Program Sekolah Energi Berdikari

Ini juga bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang telah dilaksanakan oleh Pertamina sebagai perusahaan berorientasi pada lingkungan berkelanjutan. 

Ditambahkan Rahmat, pihaknya bersama Holding dan Subholding menilai kegiatan seperti ini penting karena isu lingkungan telah menjadi perhatian global untuk bersama-sama disikapi secara tepat. 

“Kegiatan ini bagian dari langkah kita untuk mengedukasi sekaligus mengimplementasikan energi baru terbarukan di lingkungan sekolah. Selain itu kita juga mendorong penghijauan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan,” terangnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem Endro Setyo Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan Pertamina selama ini. Pihaknya akan menjaga kepercayaan ini untuk mensukseskan setiap program yang ada. 

“Alhamdulillah melalui  kegiatan ini kita bisa mengedukasi siswa-siswi. Sejalan dengan fokus kami untuk berperan dalam memperbaiki kualitas lingkungan, disekolah ini kami juga melakukan pendidikan bagaimana mengolah tanah dan menanam pohon. Dengan bantuan panel surya tenaga listrik, sekolah ini  mengurangi jejak emisi karbon di sekolah. Anak-anak kami mendapat bimbingan ini sehingga bisa menghadapi tantangan ke depan dengan tetap memperhatikan lingkungan,” ungkapnya.

Dalam program SEB kali ini, Pertamina memberi dukungan untuk pengurangan emisi karbon dalam pemanfaatan energi baru terbarukan berupa solar panel berkapasitas 3,3 kilowatt peak (KWp) dan baterai dengan kapasitas 5 kilowatt hour (kWh). 

Read also:  Kolaborasi Pemangku Kepentingan Kunci Capai Target Kapasitas PLTP 10,5 GW pada 2035

Perangkat panel surya yang sudah terinstal di atap gedung sekolah ini akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan  energi listrik di lingkungan sekolah termasuk untuk kebutuhan lab yang ada di sekolah. 

Baca juga: PHI dan BOSF Teruskan Kerja Sama, Pelestarian Orangutan Lewat Sekolah Hutan

Hal ini juga dapat mendukung penurunan emisi 3,8 ton CO2e/tahun dan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp6,8 juta per tahunnya.

Selain itu Pertamina menyeimbangkan juga 60 bibit pohon produktif untuk mendukung program pemerintah dalam upaya penghijauan ditanam di hutan sekolah SMPN 1 Ngasem. 

Usai melakukan penyerahan simbolis, rangkaian kegiatan SEB ini diisi dengan kelas edukasi migas oleh para perwira PEPC Zona 12 yang tergabung dalam Agent of Change (AoC). 

Beberapa program unggulan SMPN 1 Ngasem dalam bidang lingkungan antara lain program Sabtu Bersih, kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah setiap Sabtu, program pengurangan jejak emisi karbon, dan penanaman pohon di hutan sekolah, sebanyak 700 pohon per tahun, yang diinisiasi oleh PEPC Zona 12.  ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...