MORE ARTICLES

PT Vale Rekondisi Truk Bekas Kembali Baru, Hemat Emisi Karbon Hingga 30 Persen

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meluncurkan program Zero Hour Refurbished Truck untuk merekondisi truk yang sebelumnya rusak berat menjadi seperti baru dan siap operasional.

Inisiatif tersebut memperlihatkan komitmen PT Vale terhadap efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. 

Sebagai langkah perdana, PT Vale merekondisi dua unit truk 100T, yaitu CAT 777 dan Komatsu HD 785 bekerja sama dengan PT Trakindo Utama dan PT United Tractors.

Baca juga: Tanam 9,5 Juta Pohon, Vale Rehabilitasi 14.230 Hektare DAS di Sulsel Tahun 2024

Melalui proses rebuild menyeluruh, kedua truk yang sebelumnya telah mencapai batas maksimal durasi kerja 150.000 jam kini kembali ke kondisi seperti baru dengan usia kerja nol jam. 

Proses ini tidak hanya memastikan performa maksimal tetapi juga mengurangi dampak lingkungan, dengan penghematan emisi karbon hingga 30% atau setara 174 ton karbon per unit.

“Kami berharap upaya keberlanjutan melalui rebuild truk ini semakin dikenal luas, apalagi PT Vale selaku Pemegang IUPK termasuk yang pertama khususnya Mining yang menerapkan inisiatif ini mengingat dampaknya sangat besar terhadap People, Plante and Profit (3P),” ujar Sadewo, Head of Supply Chain Management PT Vale Indonesia saat peluncuran, Selasa (21/1/2025).

Program ini menjadi jawaban atas tantangan penggantian alat berat baru yang menghabiskan biaya besar dan waktu panjang untuk pengadaan serta pengiriman.

Baca juga: Mulai Manfaatkan HVO, PT Vale Indonesia Pionir Pengguna BBM  Ramah Lingkungan Pertamina

 

Dengan solusi rebuild, truk yang sebelumnya rusak kini dapat digunakan kembali tanpa perlu membeli unit baru, mendukung efisiensi biaya perusahaan.

“Inisiatif ini ada banyak manfaatnya tidak saja dari sisi cost karena adanya efisiensi, tapi juga dari sisi pemanfaatan barang bekas namun masih bernilai sehingga sangat sayang jika dibuang. Tentunya ada kebanggaan, jika sebelumnya barang lama biasanya di scrap kini tidak lagi,” ungkap Abu Ashar, Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale. ***

Read also:  Polytama Targetkan Produksi Bahan Baku Plastik Ramah Lingkungan Naik Dua Kali Lipat

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Jerat Direktur Perusahaan Batubara, Gakkum Kehutanan Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Unmul

Ecobiz.asia — Balai Penegakan Hukum Kehutanan Wilayah Kalimantan menetapkan dua tersangka kasus tambang batubara ilegal di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Diklathut Fakultas...

Butuh Tujuh Tahun, Geo Dipa Beberkan Tantangan dan Tahapan Panjang Pengembangan PLTP

Ecobiz.asia — Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memerlukan proses panjang dan kompleks, mulai dari studi awal hingga beroperasi penuh. PT Geo Dipa Energi,...

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...