MORE ARTICLES

Shell Minati Kredit Karbon Hutan Indonesia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Raksasa migas Inggris, Shell menyatakan minatnya untuk membeli kredit karbon hutan Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bina Usaha Pemanfaatan Hutan Kementerian Kehutanan Ilham, kepada Ecobiz.asia, usai sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

“Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dijadwalkan akan menerima CEO Shell untuk membahas pembelian kredit karbon hutan Indonesia,” kata dia.

Baca juga: MRA Buka Akses Kredit Karbon Kehutanan Indonesia ke Pasar Global

Menurut Ilham, Shell sudah menyatakan minat untuk membeli kredit karbon dari salah satu konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH). Namun, Kemenhut juga akan menawarkan untuk pembelian dari sejumlah konsesi PBPH lainnya.

Untuk diketahui, Shell sebelumnya merupakan salah satu pelanggan kredit karbon dari Proyek Katingan Mentaya, yang dikelola PBPH PT Rimba Makmur Utama.

Ilham menjelaskan, Kemenhut telah melakukan asessment terhadap sejumlah calon PBPH yang akan masuk ke perdagangan karbon. Hasilnya, ada beberapa PBPH yang potensial dengan volume kredit karbon hingga belasan juta ton CO2 equivalen.

Baca juga: ACEXI Dorong Desentralisasi Pengelolaan Karbon demi Keadilan Ekonomi Hijau

Berdasarkan data Kemenhut per Maret 2024, ada 509 unit PBPH dengan luas konsesi sekitar 30 juta hektare. Sebanyak 168 unit PBPH telah memiliki Rencana Kerja Usaha (RKU) Multi Usaha Kehutanan (MUK) yang memungkinkan usaha perdagangan karbon.

Ilham mengungkapkan, dari sisi demand, Kemenhut juga melakukan pertemuan dengan sejumlah Kedutaan Besar, termasuk Kedutaan Besar Inggris untuk meningkatkan permintaan kredit karbon hutan Indonesia.

“Kami mendekati semua kedutaan, termasuk UK untuk mengadakan fasilitasi. Kita mendekati British Chamber, Kadin-nya UK untuk bisa membeli karbon dari sektor kehutanan Indonesia,” kata Ilham. ***

Read also:  Pajak Karbon Dinilai Bisa Bikin Perdagangan Karbon Nasional Menggeliat

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...