Pertamina Pamerkan Inovasi Bioetanol dan SAF Berbahan Jelantah di Harteknas 2025

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2025 untuk menegaskan komitmennya pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi berkelanjutan.

Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza mengatakan, perusahaan kini tidak hanya mengandalkan bisnis hidrokarbon, tetapi juga mengembangkan solusi energi hijau.

Salah satunya adalah produksi bioetanol dari bahan baku lokal seperti molase, batang sorgum, dan nira aren untuk campuran bahan bakar bensin.

Read also:  Bakal Jadi Hub Energi Bersih Regional, Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen

Pertamina juga menampilkan kemajuan pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang memanfaatkan minyak goreng bekas (Used Cooking Oil/UCO).

Oki menyebut perusahaan mendorong pembentukan ekosistem nasional untuk pengumpulan UCO agar Indonesia dapat menjadi pusat produksi SAF di ASEAN.

Partisipasi Pertamina dalam forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025 di Bandung pada 7–9 Agustus disebut strategis untuk membuka peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga riset.

Read also:  Tak Hanya Jual Gas, PGN Ternyata Rajin Bantu Petani dan Jaga Sungai Ciliwung

“Kerja sama dengan universitas dan balai penelitian, termasuk BRIN, akan memperkuat upaya kami di hulu dan hilir, meningkatkan efisiensi, menghasilkan BBM ramah lingkungan, dan mengembangkan EBT,” ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian dari target Pertamina mencapai Net Zero Emission 2060 serta mendukung agenda nasional transisi energi, ketahanan energi, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Patuh Bayar PNBP, BP Berau Jadi KKKS Terbaik Penghargaan Subroto 2025 Kategori 100 MBOEPD

Ecobiz.asia — BP Berau Ltd., operator proyek Tangguh LNG, meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepatuhan terbaik...

Penerapan ESG di Perusahaan Tambang Tak Bisa Lagi Ditawar, Pemerintah Tegas Terapkan Sanksi

Ecobiz.asia — Pemerintah menegaskan bahwa penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor pertambangan kini menjadi keharusan dan tidak lagi bisa ditawar. Seluruh...

PLN dan J&F S.A Brasil Teken Kerja Sama Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan investasi multibisnis asal Brasil J&F S.A untuk melakukan studi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air...

Pertamina Beberkan Pentingnya Pengembangan Sustainable Aviation Fuel dalam Strategi Pertumbuhan Ganda Perseroan

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmen transisi energi nasional melalui pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Langkah ini...

PLN dan KAI Kolaborasi Elektrifikasi Jalur Kereta, Pacu Transportasi Rendah Karbon

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat kolaborasi strategis dalam mendorong transportasi publik rendah emisi di Indonesia. Kedua BUMN menandatangani...

TOP STORIES

Kemenhut Perkuat Koordinasi dan Penegakan Hukum Terkait Tambang Ilegal di Mandalika

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di sekitar Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah...

Pertamina NRE Optimalkan Teknologi AI untuk Efisiensi dan Mitigasi Risiko Operasi

Ecobiz.asia — Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memperkuat transformasi digitalnya dengan mengoperasikan ruang kendali berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama NOVA (New &...

Prospek Pasar Karbon Global Meningkat, Proyek Komunitas Punya Peluang Premium

Ecobiz.asia — Direktur PT Biru Karbon Nusantara (Biru Karbon), Chabi Batur Romzini atau yang akrab dipanggil Bibah, menilai prospek pasar karbon global akan terus...

KLH Susun Proses Bisnis Perdagangan Karbon Pasca Perpres 110/2025, Seperti Apa?

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyusun proses bisnis perdagangan karbon pasca terbitnya Perpres Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen...

Integrasi Tata Ruang dan Industri Hijau Jadi Kunci Atasi Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

Ecobiz.asia — Integrasi tata ruang ekologis dan ekonomi berbasis One Map Policy dengan pendekatan lanskap berkelanjutan dinilai menjadi langkah strategis untuk mengatasi konflik pemanfaatan...