Ecobiz.asia — PT Patra Drilling Contractor (PDC) menggandeng PT Huawei Tech Investment (HTI) untuk mendorong pemanfaatan teknologi photovoltaic (PV) microgrid dan digital power di sektor minyak dan gas (migas) Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan mendukung ketahanan energi nasional sekaligus sejalan dengan agenda global transisi menuju energi bersih.
Kolaborasi PDC dan Huawei ditandai dengan penandatanganan amandemen nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak di Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PDC, Faried Iskandar Dozyn, dan Head of Digital Power Business Unit Huawei, Jin Song.
Faried menyatakan, teknologi PV microgrid dan digital power dapat menjadi solusi transisi energi di sektor migas, terutama untuk menggantikan generator diesel di daerah terpencil.
“Komitmen kami adalah memfasilitasi pemanfaatan energi bersih di sektor migas. Ini langkah nyata menuju operasional migas yang lebih efisien dan rendah emisi,” ujarnya dikutip Sabtu (26/7/2025).
PV microgrid merupakan sistem kelistrikan mandiri berbasis panel surya yang dilengkapi penyimpanan energi dan dapat beroperasi terhubung atau terpisah dari jaringan listrik utama.
Sementara itu, teknologi digital power memanfaatkan sistem digital untuk mengelola dan mengoptimalkan distribusi energi secara lebih efisien.
Faried menambahkan, penggunaan PV microgrid di sektor migas Indonesia saat ini masih terbatas, namun potensinya besar.
“Selain mengurangi emisi, sistem ini meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan,” katanya.
PDC juga menyoroti keunggulan teknologi Huawei, terutama dari sisi keamanan. Perangkat Smart String Inverter dan Grid Forming ESS Platform milik Huawei telah memperoleh sertifikasi tertinggi dari lembaga sertifikasi internasional TUV Rheinland, dan menjadi yang pertama di dunia dalam kategorinya. ***