OJK Catat 166 Pengguna Jasa Bursa Karbon, Volume Transaksi 1,59 Juta Ton CO2

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Bursa Karbon Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat sejak diluncurkan pada 26 September 2023. Hingga 31 Juli 2025, total volume perdagangan mencapai 1.599.000 ton CO₂ ekuivalen.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, dari sisi nilai transaksi, akumulasi perdagangan bursa karbon tercatat sebesar Rp77,95 miliar.

Read also:  PHE Kembangkan Dua CCS Hub, Kapasitas 7,3 Gigaton CO2

“Pada 26 September 2023 hingga 31 Juli 2025, tercatat 116 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar Rp1.599.000 ton CO2 ekuvalen dengan akumulasi sebesar Rp77,95 miliar,” kata Inarno dalam konferensi pers RDKB Juli 2025, Senin (4/8).

Menurutnya, dengan 116 pengguna jasa telah mendapatkan izin dari OJK untuk terlibat dalam aktivitas pasar karbon. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi sektor jasa keuangan dalam mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca melalui mekanisme pasar. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Perkuat Layanan Gas Bumi, PGN Gagas Resmikan LNG Hub di Bandung

Ecobiz,asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) meresmikan pembangunan LNG Hub di Bandung, Selasa...

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

Ecobiz.asia – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memperkenalkan Green Drilling Project yang memanfaatkan flare gas sebagai sumber energi alternatif untuk operasional rig...

TSE Group Resmikan Pembangkit Listrik Biogas dan Biometana Pertama di Papua, Manfaatkan Limbah Sawit

Ecobiz.asia – Tunas Sawa Erma (TSE) Group meresmikan fasilitas energi terbarukan berbasis limbah kelapa sawit pertama di Papua Selatan. Dua fasilitas yang dioperasikan melalui anak...

Genjot Ekspor, Integra Intip Peluang dari Tarif Baru AS

Ecobiz.asia – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) melihat peluang besar dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang menetapkan tarif resiprokal untuk produk Indonesia sebesar...

Lampaui Target, MedcoEnergi Catat Penurunan Emisi 1,5 Juta Ton CO2e Lebih Cepat

Ecobiz.asia – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatat penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan 2 lebih dari 1,5 juta ton...

TOP STORIES

Kemenhut dan Basarnas Sepakat Perkuat Penanganan Darurat di Kawasan Hutan

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi penyelenggaraan pencarian dan pertolongan di kawasan...

Patra Drilling Tampilkan Produk UMKM Daur Ulang Jelantah di Workshop ESG

Ecobiz.asia - PT Patra Drilling Contractor (PDC) memamerkan produk lilin aromaterapi hasil daur ulang minyak jelantah dari mitra binaannya dalam workshop ESG Integration in...

Indonesia Terus Perkuat Tata Kelola Karbon Hutan, Buka Akses Pendanaan Iklim

Ecobiz.asia - Indonesia perlu terus memperkuat tata kelola nilai ekonomi karbon di sektor kehutanan agar dapat memanfaatkan peluang perdagangan karbon global sekaligus mengakses pendanaan...

Perkuat Layanan Gas Bumi, PGN Gagas Resmikan LNG Hub di Bandung

Ecobiz,asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) meresmikan pembangunan LNG Hub di Bandung, Selasa...

Perdagangan Karbon Menguat di Juli 2025, Nilai Transaksi Naik Enam Kali Lipat

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah laporan bulanan perdagangan karbon di Bursa Karbon Indonesia per Juli 2025. IDXCarbon melaporkan volume perdagangan mencapai 35 ton CO₂...