Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot.

Meski demikian, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan MRA dengan Verra dapat diteken jelang pelaksanaan konferensi perubahan iklim COP30 UNFCCC, November mendatang.

Ditemui usai Kick-off Meeting persiapan delegasi Indonesia untuk COP30 di Jakarta, Rabu (27/8/2025), Wamen Diaz menjelaskan, salah satu penyebab alotnya negosiasi adalah soal perlakuan terhadap posisi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sebagai pemerintah.

Read also:  Investor Global Masuk, Proyek Karbon Indonesia Kebanjiran Peminat

Wamen Diaz menegaskan pihaknya menginginkan agar KLH diperlakukan sebagai entitas kedaulatan (sovereign entity), bukan lembaga B2B atau LSM.

“Kita masih terus diskusi dengan Verra untuk MRA. Kita coba bagaimana caranya supaya target bisa menandatangani MRA dengan Verra pada November ini. Salah satunya karena treatment terkait KLH ini… kita mau KLH adalah sebagai pemerintah, sebagai sovereign entity,” ujar Diaz

Read also:  Singapura dan Thailand Teken Perjanjian Perdagangan Kredit Karbon, Bagaimana Kesepakatannya?

Indonesia telah menyelesaikan MRA dengan Gold Standard Foundation pada Mei lalu, membuka akses kredit karbon bersertifikat Gold Standard untuk langsung diakui di registry nasional tanpa verifikasi ulang

Selain itu, Indonesia juga menargetkan penandatanganan MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang

Diaz mengatakan, pemerintah terus mengeksplorasi beberapa standar internasional lain seperti termasuk Plan Vivo, serta GCC yang sesuai untuk skema karbon seperti CCS.

Read also:  Amazon dan Microsoft Lirik Kredit Karbon Hutan Indonesia, Pemerintah Kebut Revisi Regulasi

Menurutnya, MRA ini penting untuk menyederhanakan proses registrasi, menjamin kepercayaan investor, serta mempercepat pendanaan untuk proyek kehutanan dan iklim berkelanjutan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

RI Pasarkan Kredit Karbon di Konferensi Iklim COP30, Manfaatkan Paviliun Indonesia

Ecobiz.asia – Indonesia akan memanfaatkan momentum konferensi perubahan iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, untuk memasarkan kredit karbon kepada pembeli internasional. Pemasaran itu akan dilakukan...

Indonesia–Norwegia Kembangkan PLTS Terapung Lewat Skema Karbon Paris Agreement

Ecobiz.asia – Indonesia menjalin kerja sama dengan Norwegia dalam kerangka Pasal 6.2 Perjanjian Paris untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Skema serupa juga...

KLH Luncurkan Versi Terbaru SRN PPI, Perkuat Transparansi Iklim dan Pasar Karbon

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meluncurkan versi terbaru Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) untuk memperkuat transparansi aksi iklim dan mendukung...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Indonesia Dorong Akselerasi Inventarisasi GRK untuk Antisipasi Krisis Iklim Global

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup melalui Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon (PPITKNEK) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas inventarisasi gas rumah...

TOP STORIES

Indonesia to pitch carbon credits at COP30 climate talks

Ecobiz.asia - Indonesia will use its national pavilion at the COP30 UN climate conference in Belém, Brazil, this November to market carbon credits to...

Indonesia’s Talks with Verra on Carbon Trading Deal Face Hurdles, Deputy Minister Says

Ecobiz.asia – Indonesia’s negotiations with international carbon standard-setter Verra over a Mutual Recognition Agreement (MRA) are facing hurdles as the two sides debate how...

RI Pasarkan Kredit Karbon di Konferensi Iklim COP30, Manfaatkan Paviliun Indonesia

Ecobiz.asia – Indonesia akan memanfaatkan momentum konferensi perubahan iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, untuk memasarkan kredit karbon kepada pembeli internasional. Pemasaran itu akan dilakukan...

Delegasi Indonesia Perjuangkan Pendanaan Iklim 1,3 Triliun Dolar AS di Konferensi Iklim COP30

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pendanaan iklim sebesar 1,3 triliun dolar AS per tahun dari negara maju ke negara berkembang pada...

Sinar Mas dan EDC Filipina Jalin Kemitraan Strategis Kembangkan Energi Panas Bumi di Indonesia

Ecobiz.asia – PT DSSR Daya Mas Sakti, anak usaha tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang merupakan bagian dari grup Sinar Mas,...